WAISAK MEMBAWA CINTA, PERDAMAIAN & KESELARASAN
Di 2564 sebelum masehi…
rembulan purnama di bulan Waisak
mengingatkan tiga peristiwa suci tentang sang Tahtagata
1. sebagai pertanda hari lahirnya pangeran Sidharta
2. pencapaian kesempurnaan Buddha
3. wafat nya Buddha
Buddha Parinibbana
Dharmanya nan Agung dan Mulia
menjelma menjadi embun dikala Dukha
mengkristal dalam Sanubari
menuntun hidup damai dalam tenteram cinta kasih
welas asih, simpati dan non dualisme
sebagai kompas untuk mencapai tujuan hidup manusia.
Atthana Rakkhati Saranam Dhamma
tiada perlindungan yang aman didunia ini
annanam saranam dhammam lokhiya rakhati
kecuali dhamma yang dipraktekkan dengan ketulusan Hati
Dengan relung hatiku yang suci
kutitipkan sebuah doa melalui dupa sedang membara
semoga Para Buddha, para Bodhisatwa
mengenyahkan wabah pandemik Covid-19 dari tanah airku maupun dunia
selalu melindungi kita, dan negara Republik Indonesia tercinta.
Semoga Hari Raya Waisak ini membawa dunia penuh Cinta ,Pedamaian, Keselarasan kembalikan
kehidupan sediakala pernah warna warni
ksejahteraan dan Kebahagiaan bagi semua makhluk.
teruntuk Indonesia damai dan sejahtera !
Goresan : Hera Pelipurlara
Sby 7.5.2020 (20.20) Puisi ini saya gores denfan relung hatiku yang suci dan menitipkan doa di hari
raya Tri Suciwaisak semoga wabah Virus Corona segera lenyap dari tanah airku maupun semua
negara di dunia, amitaba,Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
