beritalima.com – Untuk seorang wanita yang sudah tidak bisa dibilang muda, bu Tomo masih sangat bersemangat. Semangatnya terkadang mengalahkan generasi yang lebih muda. Salah satunya adalah semangat bu Tomo dalam mengejar mimpi terakhirnya, yaitu menjadikan Taman Perdamaian Suryo Mojopahit (TPSM) menjadi kenyataan. Bu Tomo membayangkan taman ini seperti TMII tapi berisi budaya beragam negara. Dalam visinya, beliau ingin sekali generasi muda Indonesia bisa merasakan indahnya perdamaian melalui perkenalan aneka budaya luar negeri. Dan sebaliknya, berharap taman ini bisa jadi jendela budaya kita kepada sahabat-sahabat di luar negeri.
Bu Tomo kerap turun tangan sendiri dalam proses TPSM ini. Beliau tak ragu mengejar anak-anaknya serta kerabat & kolega yang dikenalnya agar perlahan tapi pasti mimpinya bisa terwujud. Ketika banyak orang dalam posisi nyaman & mapan seperti beliau biasanya memilih untuk menikmati hari-harinya dengan beristirahat, Bu Tomo bersedia melangkahkan kakinya ke sana kemari, mengetuk pintu birokrasi, membujuk para ahli serta pemerhati untuk mau bergandengan tangan membangun Taman Perdamaian Suryo Mojopahit.
Bu Tomo sering merasa kalau waktunya tak lama lagi, dan dia sangat ingin sisa usianya tidak berlalu sia-sia. Katanya, “Aku terkesan dengan seorang pemuda compang-camping yang datang mendaftar ingin berjuang. Ketika ditanya oleh bung Tomo apa yang membuatnya ingin berjuang padahal mungkin nyawa taruhannya, anak muda itu menjawab kalau apalah yang dia punya yang bisa dia berikan untuk bangsa ini selain diri & semangatnya walau nyawa taruhannya.” bu Tomo merasa, anak semuda itu saja mau berjuang, masa dirinya yang sudah lebih tua mau menyia-nyiakan sisa usianya.
Kini……bu Hj. Sulistina Sutomo Telah pergi untuk selama lamanya. Bu Tomo tutup Usia pada usianya yang ke 91. Namun semangat yang selalu dikibarkannya akan selalu dikenang dan tidak akan pernah luntur oleh lekangnya waktu.
Semoga amal ibadahnya akan menjadikannya Penghuni Syurga Allah. Amin