KUPANG, beritalima.com – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Robert Sianipar mengatakan, seleksi calon Direksi dan Komisaris Utama Bank NTT saat ini masih dalam tahap penelitian administrasi.
“ Penelitian administrasi ini, karena ada dokumen – dokumen yang belum dilengkapi, yakni antar lain daftar riwayat hidup. Kemudian ada yang perlu dukung kelengkapan – kelengkapan, misalnya apakah dia menjabat atau bekerja juga di instansi lain, nanti kalau mau ada surat pernyataan melepaskan tidak, hal hal seperti itu yang masih proses surat menyurat dikirim ke Bnak NTT,” kata Robert Sianipar kepada wartawan media ini di Kupang, Kamis (21/3).
Kalau semua dokumen sudah lengkap, selanjutnya ditentukan waktu untuk diklarifikasi atau wawancara.Di mana hasil penelitian administrasi itu nanti akan ditanyakan pada saat klarifikasi “ Jadi yang dilakukan ini dalam rangka meneliti tetap tiga aspek, yaitu integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Tahapanya melalui penelitian administrasi dan klarifikasi atau wawancara,” ujarnya.
Menurut Robert, jabatan direksi ada dua yang lowong, yakni direktur utama dan direktur pemasaran. Sedangkan komisaris, juga dua jabatan lowong dari tiga komisaris, yakni komisaris utama dan anggota komisaris. “ Jadi total yang diajukan ada enam orang,” kata dia.
Setelah tahap wawancara, kata Robert, dokumen hasil wawancara itu akan dikembalikan ke Bank NTT. “ Apakah dari tiga aspek (integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan, red) dianggap memenuhi atau tidak memenuhi akan disampaikan ke Bank NTT. Tentu yang memenuhi diketentuan itu paling lama 90 hari harus diangkat melalui RUPS,” kata Robert menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)