Selidiki Bangunan Kolam Renang, Polres Datangkan Tim Labfor Polda Jatim

  • Whatsapp

Malang, beritaLima – Selama empat jam, Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya di Polda Jawa Timur, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencari petunjuk sebab kejadian runtuhnya rangka baja atap yang menimbulkan korban bagi para pekerja proyek. Tim datang langsung ke lokasi proyek kolam renang bertaraf internasional yang ada di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Dikatakan Kompol Handi Purwanto Kaur Fisika Komputer Forensik (Fiskompor) dari Labfor Cabang Surabaya, menegaskan bahwa dari hasil olah TKP belum bisa disimpulkan, apakah dalam hal ini ada unsur kelalaian atau tidak, sebab membutuhkan waktu yang lumayan panjang.

” Butuh waktu 2 sampai 3 Minggu kedepan untuk menyelidiki adanya unsur kelalaian atau tidaknya, karena harus menguji alat bukti yang berhasil dikumpulkan untuk diuji ke ITS. ” ungkap pria berkacamata itu. Kamis (08/09).

Terpisah, AKP Adam Purwantoro juga menambahkan digelarnya olah TKP lanjutan tersebut ada beberapa bahan bangunan yang diamankan untuk proses penyelidikan.

“Terkait prosedural keamanan, belum dapat disimpulkan karena masih fokus olah TKP dan kami nanti akan memeriksa beberapa saksi dari penyelenggara pembangunan, serta akan kami periksa dokumen proyeknya agar bisa dilakukan lebih detail,” paparnya.

Sementara itu perlu diketahui bahwa kecelakaan kerja tersebut terjadi, selasa 06/09, sekira pukul 15.00 WIB saat sejumlah pekerja memasang kerangka atap di ketinggian 30 meter, kerangka atap tersebut berbentuk melengkung dan sudah berada di atas tiang pancang.

Namun, tiba-tiba ambruk, dikarenakan para
pekerja mengikatkan tubuhnya pada kerangka
baja dengan menggunakan tali pengaman, saat
kerangka jatuh pekerja turut terjatuh. Salah satu pekerja sempat terjebak dan terjepit
kerangka besi di atas. Ia kemudian berhasil
dievakuasi setelah besi berhasil dipotong.

(Oz/sp/sn)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *