Semangat 2020 BPJAMSOSTEK Gresik Melaksanakan Pelatihan Vokasi

  • Whatsapp
BPJAMSOSTEK bersama Disnaker Kabupaten Gresik dan BKWS serta sebagian peserta vokasi BPJAMSOSTEK Gresik, Senin (16/3/2020)

GRESIK, beritalima.com | BPJAMSOSTEK Gresik kembali menggelar vokasi pelatihan kerja bagi masyarakat yang telah mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Pelatihan kerja gelombang pertama tahun 2020 ini dibuka Asisten Deputi Direktur Wilayah Bidang Pelayanan BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Gigih Mulyo Utomo, di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik, Senin (16/3/2020).

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Disnaker Kabupaten Gresik, Ninik Asrukin, Kepala BPJAMSOSTEK Gresik, Ahmad Fauzie Usman, dan Wakil Direktur PT Bakti Karya Widya Sentosa (BKWS), Alan Pratama.

Gigih, dalam sambutannya mengatakan, program vokasi BPJAMSOSTEK ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan skil tenaga kerja Indonesia supaya tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.

Pelatihan ini akan memberikan pembekalan terkait suatu keahlian. Untuk itu, pesan Gigih, manfaatkan pelatihan kerja ini semaksimal mungkin.

Gigih juga mengatakan, program vokasi BPJAMSOSTEK tahun kedua ini akan ditingkatkan. Di tahun 2019 kemarin program vokasi BPJAMSOSTEK wilayah Jawa Timur hanya dilaksanakan oleh 4 kantor cabang, tahun 2020 ini diselenggarakan seluruh atau 16 kantor cabang yang ada di Jawa Timur.

Ahmad Fauzie Usman, sebelumnya menjelaskan, vokasi kerja BPJAMSOSTEK Gresik ini diselenggarakan bekerjasama dengan Disnaker Kabupaten Gresik dan PT BKWS Gresik. Untuk gelombang pertama tahun 2020 ini diikuti 30 peserta.

Ke-30 peserta ini akan diberi pelatihan kerja bidang operator forklift, dan selama 5 hari pelatihan terlindungi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Disampaikan pula oleh Fauzie, dalam program vokasi tahun 2019 lalu BPJAMSOSTEK Gresik telah memberi pelatih kerja pada 117 peserta, dimana 22 peserta kini sudah bekerja kembali.

Untuk tahun ini, target BPJAMSOSTEK Gresik memberi pelatihan 255 peserta yang terbagi beberapa gelombang/bidang kerja, dan diharapkan akan tuntas sebelum lebaran.

Pelatihan ini bisa diikuti siapa saja dengan persyaratan diantaranya Warga Negara Indonesia, pernah menjadi peserta BPJAMSOSTEK sektor Penerima Upah (pekerja formal), diutamakan juga ikut program JHT, minimal masa iur 12 bulan dengan upah yang dilaporkan minimal UMK terendah di Indonesia, usia maksimal 40 tahun, masa berhenti paling singkat 1 bulan dan paling lama 24 bulan.

Kadisnaker Kabupaten Gresik, Ninik Asrukin, menyatakan, sangat mengapresiasi dan berterimakasih pada BPJAMSOSTEK Gresik atas program ini. Menurutnya, program vokasi BPJAMSOSTEK ini sangat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik dalam mengurangi jumlah pengangguran yang terdata sekitar 38.000 orang.

Dia sangat setuju dengan program BPJAMSOSTEK ini, karena untuk peningkatan SDM. Meski peserta vokasi BPJAMSOSTEK Gresik ini tidak semuanya dari Gresik, tapi ini semua untuk Indonesia sejahtera.

“Harapan kami semua peserta pelatihan bisa mengikuti dari awal sampai akhir, karena yang antri untuk bisa mengikuti pelatihan kerja ini cukup banyak,” ujar Ninik.

Terkait merebaknya virus Corona, Ninik berharap jika ada peserta yang sakit lebih baik langsung lapor untuk ditindaklanjuti ke dinas kesehatan. Dia juga meminta pada PT BKWS selaku pelaksana pelatihan rutin memeriksa kesehatan peserta dengan menggunakan alat pendeteksi suhu badan, serta menyediakan fasilitas cuci tangan. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait