Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku Bertumpah Darah Satu, Tanah Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku Berbangsa yang satu Bangsa Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Pada tahun 1928 sebelum kemerdekaan Putra dan Putri kita yang dipelopori oleh Perkumpulan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) sudah merumuskan Sumpah Pemuda guna mencapai kemerdekaan Bangsa Indonesia. Para Pemuda Pemudi waktu itu merasa perjuangan yang sifatnya kedaerahan mudah dipatahkan oleh penjajah, sehingga mereka Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatra Bond, Jong Celebes dsb sepakat untuk mengadakan konggres bersama supaya bisa merumuskan persatuan dan kesatuan.
Tidak bisa dipungkiri, Persatuan dan Kesatuan yang bisa menciptakan semangat pergerakan lebih besar sehingga tercapai kemerdekaan Indonesia 1945. Tugas kita sebagai generasi penerus bangsa adalah mengisi kemerdekaan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja iklas sehingga bisa terwujud cita cita para Pahlawan Kemerdekaan yaitu menjadi Bangsa yang maju, rakyatnya hidup rukun adil dan makmur.
Itulah sekelumit sejarah Sumpah Pemuda yang ditorehkan oleh Pemuda Pemudi kita. Semangat Sumpah Pemuda ini patut kita aspirasi dan menjadi acuan bagi kita semua dalam setiap langkah guna mencapai tujuan Indonesia unggul.
Jaman boleh berubah, peradaban manusia boleh maju, akan tetapi semangat Persatuan dan Kesatuan harus tetap kita gelorakan supaya bisa menjadi tauladan dan pemersatu bangsa. Jangan karena beda pilihan kita saling menghujat, jangan karena beda keyakinan kita saling mencabut pedang, dan jangan karena beda pendapat kita saling bercerai berai.
Pilkada serentak adalah proses demokrasi yang diselenggarakan oleh pemerintah guna memilih calon pemimpin yang berkualitas. Hajatan tersebut mari kita laksanakan dengan suka cita, bergembira dan saling menghargai pendapat orang lain. Gunakan hak pilih Anda dengan benar sesuai keyakinan, tidak berdasarkan paksaan dan tekanan dari pihak manapun.
Pilkada serentak 2020 merupakan Pilkada serentak gelombang keempat yang dilakukan untuk kepala daerah hasil pemilihan Desember 2015.
Bahtiar menjelaskan, ke-270 daerah itu rinciannya adalah 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada Serentak 2020 seharusnya diikuti 269 daerah, namun menjadi 270 karena Pilkada Kota Makassar diulang pelaksanaannya.
Sebanyak 19 kabupaten/kota di Provinsi Jatim akan menggelar pemilihan kepala daerah alias Pilkada Serentak 2020. Ke 19 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak 2020 masing-masing adalah Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar.
Lalu Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban.
Kemudian Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri.
Kita semua berharap, semoga dengan semangat Sumpah Pemuda yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, hajatan Pilkada serentak 2020 nanti berjalan dengan aman, lancar, jujur dan berkualitas. Bagaimana pendapat Anda?
Surabaya, 28 Oktober 2019
Cak Deky