SUMENEP, beritalima|Untuk menciptakan sekolah dekat dengan literasi, sekaligus literasi menjadi kebutuhan di lembaga pendidikan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangarangan III menggelar pesta literasi.
Pelaksanaan pesta literasi itu melibatkan seluruh siswa, dan guru di sekolah setempat, bahkan dalam kegiatannya, juga menampilkan stand literasi kelas, di antaranya pojok buku, karya siswa berupa majalah sekolah dan kewirausahaan, seperti karya siswa dan kuliner.
“Saya sangat mengapresiasi pesta literasi sebagai upaya membentuk karakter positif bagi siswa untuk cinta membaca buku, karena buku adalah gudang ilmu dan jendela dunia, guna membentuk siswa literat bagian dari masyarakat membaca dan menulis,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pada Pembukaan Semarak Pesta Literasi di sekolah setempat, Senin (07/10/2019).
Ia berharap, semarak pesta literasi SDN Pangarangan III menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Sumenep, mengingat kegiatan semacam itu sangat penting dilakukan sekolah, dalam rangka proses pembelajaran di dunia pendidikan.
“Kegiatan itu, salah satu strategi dalam upaya mencetak karakter siswa membiasakan dirinya membaca buku dan menghitung, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan siswa, termasuk guru di sekolah,” ujar pengusaha muda sukses ini.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto mengungkapkan, pihaknya salut dengan semarak pesta literasi di SDN Pangarangan III, karena sekolah itu telah mengawali program literasi di Kabupaten Sumenep, sehingga sekolah lainnya juga melakukan kegiatan serupa.
“Dinas Pendidikan telah memprogramkan literasi untuk menciptakan Kabupaten Sumenep sebagai kota literasi pada tahun ini. Apa yang dilakukan SDN Pangarangan III dengan pesta literasi itu sangat luar biasa, karena sudah mengawali program literasi,” tuturnya.
Dia mengajak seluruh pelaku pendidikan untuk bersama-sama mengembangkan program literasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas, karena mengembangkan dunia pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah daerah maupun masyarakat.
Sementara itu Untuk menciptakan sekolah dekat dengan literasi, sekaligus literasi menjadi kebutuhan di lembaga pendidikan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangarangan III menggelar pesta literasi.
Pelaksanaan pesta literasi itu melibatkan seluruh siswa, dan guru di sekolah setempat, bahkan dalam kegiatannya, juga menampilkan stand literasi kelas, di antaranya pojok buku, karya siswa berupa majalah sekolah dan kewirausahaan, seperti karya siswa dan kuliner.
“Saya sangat mengapresiasi pesta literasi sebagai upaya membentuk karakter positif bagi siswa untuk cinta membaca buku, karena buku adalah gudang ilmu dan jendela dunia, guna membentuk siswa literat bagian dari masyarakat membaca dan menulis,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pada Pembukaan Semarak Pesta Literasi di sekolah setempat, Senin (07/10/2019).
Ia berharap, semarak pesta literasi SDN Pangarangan III menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Sumenep, mengingat kegiatan semacam itu sangat penting dilakukan sekolah, dalam rangka proses pembelajaran di dunia pendidikan.
“Kegiatan itu, salah satu strategi dalam upaya mencetak karakter siswa membiasakan dirinya membaca buku dan menghitung, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan siswa, termasuk guru di sekolah,” ujar pengusaha muda sukses ini.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto mengungkapkan, pihaknya salut dengan semarak pesta literasi di SDN Pangarangan III, karena sekolah itu telah mengawali program literasi di Kabupaten Sumenep, sehingga sekolah lainnya juga melakukan kegiatan serupa.
“Dinas Pendidikan telah memprogramkan literasi untuk menciptakan Kabupaten Sumenep sebagai kota literasi pada tahun ini. Apa yang dilakukan SDN Pangarangan III dengan pesta literasi itu sangat luar biasa, karena sudah mengawali program literasi,” tuturnya.
Dia mengajak seluruh pelaku pendidikan untuk bersama-sama mengembangkan program literasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas, karena mengembangkan dunia pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah daerah maupun masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat, terutama guru bersama-sama untuk mengembangkan literasi untuk membaca, menulis dan menghitung, guna mewujudkan kecerdasan masyarakat, karena guru memiliki peran penting, guna mencetak generasi emas di Kabupaten Sumenep,” tandasnya.
Ketua Panitia pelaksana semarak pesta literasi, S. Herianto menyampaikan, Semarak pesta literasi dalam rangka kegiatan tengah semester, dies natalis dan bulan bahasa yang digelar SDN Pangarangan III, dilaksanakan selama 3 hari, sejak tanggal 07 hingga 09 Oktober 2019. Bahkan, dalam kegiatannya juga diwarnai dengan berbagai perlombaan.
“Kegiatan lomba itu berkaitan dengan literasi, guna meningkatkan siswa cinta dan rajin membaca buku, seperti lomba mengarang puisi, baca puisi, lomba cerita bergambar, lomba mewarnai, dan lomba tanfidz,” pungkas Ketua Panitia pelaksana semarak pesta literasi, S. Herianto menjelaskan, Semarak pesta literasi dalam rangka kegiatan tengah semester, dies natalis dan bulan bahasa yang digelar SDN Pangarangan III selama 3 hari sejak tanggal 07 hingga 09 Oktober 2019. Bahkan, dalam kegiatannya juga diwarnai dengan berbagai perlombaan.
“Kegiatan lomba itu berkaitan dengan literasi, guna meningkatkan siswa cinta dan rajin membaca buku, seperti lomba mengarang puisi, baca puisi, lomba cerita bergambar, lomba mewarnai, dan lomba tanfidz,” pungkas Ketua Panitia pelaksana semarak pesta literasi, S. Herianto.
(MC/ An)
