Semarang Tawang – Alastua Tergenang, KAI Lakukan Penyesuaian Operasional

  • Whatsapp
Semarang Tawang - Alastua tergenang, KAI lakukan penyesuaian operasional (foto: KAI)

Jakarta, beritalima.com| – KAI menyampaikan hingga Rabu sore (29/10), jalur antara Stasiun Semarang Tawang (SMT) dan Stasiun Alastua (ATA) masih belum dapat dilalui akibat genangan air sejak Selasa (28/10) malam, sehingga dilakukan penyesuaian operasional.

Berdasarkan pemantauan terakhir pada Rabu (29/10) pukul 13.45 WIB di km 2+3 hingga km 3+0, ketinggian air pada jalur hulu tercatat +16 cm dan pada jalur hilir +19 cm dari kepala rel.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI mengatakan, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Semarang terus melakukan langkah penanganan terpadu untuk menurunkan ketinggian air di sekitar jalur rel terdampak, termasuk pemompaan, pembersihan saluran, serta pemeriksaan kestabilan bantalan rel.

“Keselamatan perjalanan adalah prioritas utama KAI. Untuk itu, lintas Semarang Tawang – Alastua masih kami tutup sementara hingga kondisi benar-benar aman untuk dilalui kereta api,” ujar Anne.

Langkah pengaturan perjalanan KA karena kondisi tersebut, KAI Daop 4 Semarang melakukan pembatalan dan perubahan relasi sementara terhadap sejumlah perjalanan KA. Per 29 Oktober 2025 pukul 11.30 WIB, yang dibatalkan sementara yaitu :

1. KA Kedung Sepur (KA 496) Semarang Poncol – Ngrombo

2. KA Kedung Sepur (KA 495) Ngrombo – Semarang Poncol

3. KA Banyubiru (KA 268) Semarang Tawang – Solo Balapan

4. KA Banyubiru (KA 267) Solo Balapan – Semarang Tawang

5. KA Blora Jaya (KA 261) relasi Alastua – Semarang Poncol

6. KA Ambarawa Ekspres (KA 266) relasi Semarang Poncol – Alastua

7. KA Joglosemarkerto (KA 187) relasi Solobalapan – Semarang Tawang (Semarang Tawang – Tegal – Purwokerto tetap jalan).

8. KA Ambarawa (KA 263) relasi Alastua – Semarang Tawang

9. KA Ambarawa Ekspres (KA 264) relasi Semarang Tawang – Alastua

10. KA Kedung Sepur (KA 498) relasi Semarang Poncol – Ngrombo

11. KA Kedung Sepur (KA 497) relasi Ngrombo – Semarang Tawang

12. KA Joglosemarkerto (KA 192) relasi Semarang Tawang – Solo Balapan

13. KA Joglosemarkerto (KA 186) relasi Semarang Tawang – Solo Balapan

14. KA Joglosemarkerto (KA 189) relasi Alastua – Semarang Tawang

15. KA Ambarawa Ekspres (KA 265) relasi Alastua – Semarang Poncol

16. KA Blora Jaya (KA 262) relasi Semarang Poncol – Alastua

Adapun perjalanan yang diubah yaitu :

1. KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) relasi Surabaya Pasarturi – Gambir dialihkan melewati Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng – Madiun – Solobalapan – Cirebon – Gambir

2. KA Argo Bromo Anggrek (KA 2) relasi Gambir – Surabaya Pasarturi dialihkan melewati Gambir – Cirebon – Solobalapan – Surabaya Gubeng – Surabaya Pasarturi

3. KA Matarmaja (KA 269) relasi Malang – Pasarsenen dialihkan melewati Malang – Solobalapan – Kutoarjo – Purwokert – Cirebon Prujakan – Pasarsenen

4. KA Airlangga (KA 272) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi dialihkan melewati Pasarsenen – Cirebon Prujakan – Purwokerto – Kutoarjo – Solobalapan – Gundih – Gambringan – Surabaya Pasarturi

5. KA Airlangga (KA 271) relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dialihkan melewati Surabaya Pasarturi – Gambringan – Gundih – Solobalapan – Kutoarjo – Purwokerto – Cirebon Prujakan – Pasarsenen

6. KA Sembrani (KA 40) relasi Gambir – Surabaya Pasarturi dialihkan melewati Gambir – Cirebon – Purwokerto -Slobalapan – Madiun – Surabaya Gubeng – Surabaya Pasarturi

KAI memberikan pengembalian biaya tiket 100 persen di luar bea pesan bagi yang perjalanannya dibatalkan. Pengajuan refund dapat dilakukan di loket stasiun atau melalui Contact Center 121, hingga maksimal H+7 dari tanggal keberangkatan.

Para petugas KAI di stasiun disiagakan untuk membantu pelanggan terdampak perubahan jadwal maupun pembatalan perjalanan.

Sejak Selasa malam (28/10), KAI bersama BTP Semarang telah mengerahkan petugas teknis dan peralatan pompa air, serta menyiapkan lokomotif bantuan BB 304 dan CC 300 untuk mendukung proses penanganan di lapangan. Pemantauan kondisi ketinggian air dilakukan secara intensif selama 24 jam untuk memastikan keamanan lintas sebelum kembali dibuka.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para pelanggan. KAI berterima kasih atas kesabaran dan pengertian masyarakat. Seluruh jajaran saat ini terus berupaya maksimal agar kondisi lintas segera pulih dan pelayanan dapat kembali normal,” jelas Anne.

Jurnalis: abri/rendy

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait