JAKARTA, Beritalima.com– Sembilan partai politik (parpol) yang lolos ke Senayan pada pemilihan umum (pemilu) serentak 17 April lalu dan kelompok DPD RI berebut untuk meraih kursi Ketua MPR RI 2019-2024.
Sembilan parpol yang menempatkan kadernya di DPR RI kali ini adalah PDIP, Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sosial (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kursi untuk Ketua DPR RI sudah pasti ditempati kader PDIP sebagai pemenang pemilu 2019. Namun, siapa kader PDIP yang bakal menduduki kursi itu, ini sangat bergantung kepada Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum. Namun, nama Puan Maharani putri Megawati santer disebut-sebut bakal menjadi Ketua DPR RI periode mendatang.
Berbeda dengan MPR RI. Pimpinan MPR RI sudah dipastikan 10 orang yakni sembilan dari parpol yang lolos ke senayan dan satu dari kelompok DPD RI. Namun, siapa yang bakal menjadi Ketua MPR RI, pembahasan masih alot. Karena semua parpol dan kelompok DPD RI menginginkan kursi itu termasuk PDIP yang sudah mendapat kursi DPR RI.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengaku, lobi-lobi politik antarpartai untuk menentukan Ketua MPR terus dilakukan. “Belum, nanti kami rundingkan. Semua kan pasti bisa dibicarakan,” ujar Suharso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Dari PPP, Suharso menyebut ada tiga kandidat yang akan menjadi pimpinan dan dua diantaranya adalah Arwani Thomafi dan Arsul Sani. “Satu lagi calon adalah perempuan,” kata dia.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, pembahasan cukup alot karena Gerindra, Golkar dan PKB sama-sama menginginkan posisi ketua. “Saya dapat WhatsApp, dilobi Gerindra untuk mengajukan Ahmad Muzani. Siang ini, masing-masing kelompol parpol akan melakukan lobi-lobi,” ujar Yandri ditemui di lokasi yang sama.
PAN masih mengajukan Zulkifli Hasan sebagai calon pimpinan MPR. Pantauan Beritalima.com, sejumlah pimpinan parpol masih menggelar rapat fraksi untuk menentukan calon Ketua MPR dan Ketua DPR dari partai mereka.
Golkar mengajukan Bambang Soesatyo sebagai calon kuat Ketua MPR. PKB tetap dengan Muhaimin Iskandar. Nasdem menunjuk Lestari Moerdijat dan Gerindra menunjuk Sufmi Dasco Ahmad. Demokrat dan PKS belum menyebutkan siapa calon pimpinan MPR dari partai mereka.
Berdasarkan UU MD3, jumlah pimpinan MPR telah disepakati menjadi 10 orang. Sembilan perwakilan partai dan satu perwakilan DPD. Dengan rumusan ini, pemilihan Ketua MPR akan dipilih secara musyawarah mufakat karena yang akan berunding hanya 10 calon pimpinan MPR saja. (akhir)
