Semen Indonesia Akuisisi 80,6% Saham Holcim Indonesia

  • Whatsapp

SURABAYA: Semen Indonesia (Persero) mengambil alih 6.179.612.820 lembar saham (80,6% kepemilikan saham) Holcim Indonesia Tbk senilai USD 917 juta.
Akuisisi ini diyakini akan memperkuat jaringan penjualan dan produksi yang lebih luas dan meningkatkan kemampuan untuk menawarkan produk yang semakin beragam kepada para pelanggan.
Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso, mengatakan, ada banyak tujuan strategis terkait aksi korporasi ini.
“Kami bersyukur dapat mengumumkan transaksi pengambilalihan saham yang transformasional bagi Semen Indonesia Group untuk dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di Indonesia,” ujarnya, Selasa (13/11/2018).

Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, kata dia, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print mereka akan semakin besar dan kuat.

Akuisisi ini juga akan berpotensi menawarkan berbagai peluang yang lebih baik bagi para karyawan, pemasok, para rekanan dan pemangku kepentingan perusahaan.

Akuisisi dua industri semen tersebut akan menjadikan Semen Indonesia Group sebagai perusahaan semen terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun.

Transaksi ini merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional yang akan mendukung pembangunan berkesinambungan di Tanah Air.

Transaksi akuisisi itu dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia.

Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki 4 pabrik semen berkapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix.

Pengambilalihan saham Holcim Indonesia ini akan memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negeri, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan dan meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku.

Selain itu juga akan memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk dan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholders.

Menurutnya, Holcim Indonesia telah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah yang nantinya dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group.

Sedangkan Industri semen di Indonesia sendiri masih memiliki tingkat pertumbuhan yang prospektif dan menjanjikan.

Salah satunya dukungan dari kelanjutan program investasi pemerintah dan swasta, seperti Program Satu Juta Rumah, berbagai proyek infrastruktur pemerintah, proyek properti oleh sektor swasta, serta konsumsi retail.

Pengambilalihan saham ini akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi Semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan industri semen domestik, serta mampu memperkuat ketahanan industri semen BUMN di Indonesia.

Saat ini di Indonesia terdapat 15 perusahaan semen dengan kapasitas terpasang sekitar 107 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, 63% dari kapasitas (capacity share) tersebut dikuasai oleh pihak swasta dan pemain asing. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *