Diungkapkan, beberapa mass media memberitakan PT Semen Indonesia pada 2016 telah membukukan laba bersih Rp4,01 triliun, turun dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,52 triliun, akibat ketatnya persaingan industri semen dan kondisi perekonomian nasional.
Padahal, sebagaimana yang disebutkan dalam rilis yang diterima beritalima.com hari Selasa (10/1/2017) malam, PT Semen Indonesia tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
“Dengan ini kami sampaikan bahwa hingga saat ini Manajemen Perseroan belum mengeluarkan pernyataan resmi, baik secara tertulis maupun lisan (wawancara) terkait kinerja keuangan tahun 2016,” sangkalnya.
“Perlu kami sampaikan bahwa sesuai perkiraan internal Perseroan pun data laba bersih tersebut di atas berbeda dari angka perhitungan awal kami,” tandasnya.
“Perseroan saat ini masih dalam proses audit oleh auditor independen dan akan menyampaikan keterbukaan informasi terkait kinerja keuangan 2016 (audited) kepada publik sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal,” pungkasnya.
Disebutkan pula, pernyataan resmi ini juga ditujukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Direktorat Penilaian Keuangan Sektor Riil, dan Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B Otoritas Jasa Keuangan, serta Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia. (Ganefo)