Bantuan itu secara simbolis diserahkan Direktur Enjinering dan Proyek Semen Indonesia, Gatot Kustyadji, kepada Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, di Meureudu, Sabtu (10/12/2016).
Direktur Enjinering dan Proyek Semen Indonesia, Gatot Kustyadji, mengatakan, bantuan Rp500 juta tersebut diperuntukkan membangun sarana ibadah dan pelayanan kesehatan.
Selain bantuan uang tunai, Semen Indonesia Group juga membantu alat berat, diantaranya satu eskavator dan dua unit dump truck serta kendaraan operasional untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan.
Dikemukakan, bantuan ini merupakan kepedulian Semen Indonesia Group kepada masyarakat Aceh, khususnya korban gemba bumi di tiga daerah itu.
Bantuan ini juga bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang digagas Kementerian BUMN, dimana Semen Indonesia ditunjuk sebagai koordinator perusahaan BUMN untuk menghimpun bantuan yang kemudian diserahkan kepada korban gempa ini.
”Dengan bantuan ini kami berharap bisa meringankan beban para korban yang sampai saat ini masih berada di lokasi pengungsian,” kata Gatot.
Ditambahkan pula, Semen Indonesia juga membuka rumah sakit lapangan untuk bedah tulang dengan melibatkan 3 dokter tulang, 2 dokter anastesi, perawat serta 19 dokter spesialis. Rumah sakit tersebut dipusatkan di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, dan di Sigli, Kabupaten Pidie.
Selain itu, lanjut Gatot, tim juga bergerak ke titi-titik tertentu yang membutuhkan bantuan. Dan, Semen Indonesia Group juga akan membantu rekonstruksi dengan memperbaiki rumah korban, setelah selesai masa tanggap darurat.
“Perusahaan menyiapkan 1.000 ton semen yang ditempatkan di Packing Plant Malahayati, Aceh Besar,” tandas Gatot.
Tidak hanya itu, Semen Indonesia setiap hari juga akan mensuplai air bersih sebanyak 5.000 liter dengan menggunakan 3 unit kendaraan,” tambahnya. (Ganefo)