MADIUN, beritalima.com- KAI Daop 7 Madiun, Jawa Timur, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat, khususnya pelanggan setia KA, yang terus memilih moda transportasi ‘kuda besi’ (baca: kereta api) sebagai pilihan utama untuk mendukung mobilitas.
Pasalnya, menurut Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, jumlah pelanggan KA di Daop 7 Madiun, pada periode Semester I Tahun 2025, terjadi tren positif. Yakni ada peningkatan 11 persen dibandingkan Semester I Tahun 2024.
KAI Daop 7 Madiun mencatat, pada periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2025, volume penumpang berangkat atau naik sebanyak 1.266.127 pelanggan. Sedangkan pada periode yang sama pada tahun 2024, volume penumpang naik di stasiun-stasiun penumpang di wilayah Daop 7 Madiun tercatat ‘hanya’ 1.141.795 pelanggan.
“Terjadi peningkatan volume pelanggan pada periode Semester I Tahun 2025 di KAI Daop 7 Madiun sebanyak 124.332 pelanggan atau meningkat 11% dibandingkan periode Semester I Tahun 2024,” jelas Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Minggu 6 Juli 2025
“Peningkatan kinerja angkutan penumpang Daop 7 Madiun pada Semester I Tahun 2025 ini tentunya sangat menggembirakan dan menunjukkan bahwa moda transportasi KA masih menjadi moda pilihan utama masyarakat dalam pilihan transportasi yang senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA,” tambahnya.
Peningkatan volume penumpang ini juga seiring dengan berbagai upaya KAI Daop 7 Madiun yang terus melakukan sejumlah inovasi peningkatan pelayanan pelanggan. Diantaranya dengan peningkatan kecepatan atau percepatan waktu tempuh agar lebih efisien. Hal tersebut dilaksanakan berbarengan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru yang telah dimulai pada 1 Februari 2025 lalu.
“Dengan waktu yang lebih singkat, para pelanggan dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk berbagai kegiatan lainnya karena perjalanannya jauh lebih efisien,” tuturnya.
Peningkatan pelayanan yang cukup signifikan di wilayah Daop 7 Madiun, lanjutnya, melalui berbagai inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang berbasis digital, serta mengoptimalkan penataan area lingkungan stasiun guna memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Inovasi tersebut diantaranya untuk mendukung transformasi digital, Stasiun Madiun telah memberlakukan fasilitas Face Recognition Boarding Gate untuk memudahkan proses boarding pelanggan, yakni cukup dengan memindai wajah tanpa perlu menunjukkan tiket dan tanda pengenal. Bahkan, untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan, KAI Daop 7 Madiun menyediakan water station agar pelanggan dapat mengisi ulang air minum sendiri guna mengurangi botol plastik sekali pakai.
“Berbagai inovasi dan peningkatan fasilitas pelanggan, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan terus dikembangkan, menjadi wujud komitmen KAI Daop 7 untuk menghadirkan service excellent yang memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat sekaligus meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutupnya. (Dibyo).
Ket. Foto: Rokhmad Makin Zainul (kanan) bawah.

