LANGSA-ACEH | Ketum SEMMI cabang Langsa Wahyu Ramadana, mengapresiasi bea cukai kanwil Aceh Kuala Langsa, dan kanwil kepulauan Riau (Kepri) yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan rokok impor ilegal yang diduga berasal dari Thailand sebanyak 1.020 karton atau 10,2 juta batang, Minggu (12/04) di Perairan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur” ucap Wahyu di kantor beritalima cab. Langsa pada Rabu (15/4).
Wahyu Ramadhana menyambung paparannya bahwa “Namun ada hal yang terasa aneh dari proses penangkapan kapal tersebut. Karena kapal atas nama lambung KM Milenium GT 25 yang berbendera Indonesia tersebut ditemukan dalam keadaan kosong tanpa ada nahkoda dan anak buah kapal (ABK) maupun dokumen terkait.” Untuk hal tersebut kami minta Aparat Hukum secepatnya di usut tuntas oknum aparat yang di duga menghilangkan awak boat rokok ilegal sampai ke akarnya dalang dari keanehan hilangnya awak kapal tersebut” papar Ketua SEMMI Langsa.
“JIka kita melihat posisi kapal tersebut berada pada posisi 55 Mil timur laut Peureulak, Aceh Timur, yang jauh daripada daratan, sehingga sangat amat sangat mustahil para ABK kapal untuk melarikan diri dari kapal” ungkap Ketum SEMMI.
(Kabiro beritalima.com Cab.Langsa: Eddy Khalil).