Sempat Dua Kali Gagal, Mahasiswa Unair Lolos Exchange ke Korea Selatan

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com|
Menempuh studi di luar negeri menjadi dambaan bagi banyak mahasiswa. Tak terkecuali dengan Brillin Yapply, mahasiswa program studi Ilmu Politik, Universitas Airlangga (Unair). Brilin berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Negeri Ginseng lewat program Chung Ang University Fall Exchange 2023.

Brillin mengaku tidak mudah bagi ia untuk mendapatkan kesempatan tersebut. Sebelumnya, ia harus menelan dua kali kegagalan untuk dapat belajar di luar negeri. Namun berkat kerja keras dan kegigihannya, ia berhasil mewujudkan impiannya itu.

“Waktu Tuhan memang yang terbaik. Benar-benar gak berhenti bermimpi dan terus mencoba, meskipun sudah diambang mau nyerah, gak ada arah, dan capek secara fisik dan mental,” ungkapnya.

Gaya Hidup Teratur dan Menghargai Waktu
Brillin bercerita bahwa dirinya sangat kagum terhadap gaya hidup masyarakat Korea Selatan. Pasalnya, masyarakat di sana sangat teratur dan menghargai waktu. Bahkan, dalam kamus orang Korea tidak ada istilah ‘cut the lines’ atau menyelip antrean.

Sebagai contoh, ketika mengambil makanan di kantin, orang-orang akan mengantre dengan tertib sebelum kantin buka. Sehingga, ketika kantin buka antrean tidak akan panjang dan lama.

“Tidak jarang orang makan sendirian di meja dan fokus menghabiskan makanannya. Mereka jarang menghabiskan waktu untuk berbicara dengan orang lain. Selesai makan, mereka langsung berdiri dan pergi dari kantin,” paparnya.

Selain itu, orang-orang yang bekerja di dapur kantin juga sama halnya sangat disiplin dan teratur. Mereka bergerak dengan cepat dan tidak banyak bicara supaya tidak membuat pembeli mengantre cukup lama. Jadi, sekalipun antrean sangat panjang, antrean akan bergerak sangat cepat.

Museum Tidak Kalah Ramai dari Mall
Lebih lanjut, Brillin menuturkan bahwa hal menarik lainnya dari Korea Selatan adalah kondisi museum tidak kalah ramai dan populer dari mall. Museum menjadi public space yang bisa orang-orang kunjungi secara gratis baik itu oleh warga lokal maupun nonlocal.

“Budaya ingin belajar sejarah dan literasi akan penjelasan dan deskripsi pada museum sangat tinggi. Sehingga, orang-orang dari berbagai kalangan sangat antusias ketika berkunjung ke museum,” sebut delegasi KDMI Unair 2022 itu.

Selain itu, para pengunjung museum juga dapat menikmati ruang experience seperti immersive gallery. Mereka dapat menyaksikan cerita sejarah melalui animasi 2D dalam layar yang besar. Sehingga, mereka dapat merasakan experience sejarah secara langsung. Yang tidak kalah menarik lainnya, pengunjung juga bisa memegang replika-replika peninggalan sejarah yang ada dalam museum.

“Ada juga minum gratis dan tempat duduk yang cukup banyak di sudut museum. Udara di dalam sangat nyaman, ketika capek di tengah perjalanan, kita bisa istirahat dulu. Jadi, pengunjung dibuat senyaman mungkin agar betah dan bisa explore museum sepuasnya” tukas Brillin. (Yul)

beritalima.com

Pos terkait