Madinah, beritalima.com| – Anggota/Senator Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Jawa Barat (Jabar) Agita Nurfianti ingin memastikan jamaah Indonesia terlayani dengan baik, lancar, aman, nyaman, dan tertib dalam menjalani ibadah haji.
Agita bersama Anggota Komite III DPD RI lainnya meninjau langsung dan berdiskusi di Kantor Urusan Haji Indonesia, Daerah Kerja (Daker) Madinah, Arab Saudi (29/5), sehingga mendapat laporan yang akurat di lapangan; menggali informasi dari pihak terkait, memberikan perspektif sesuai fakta dan data kepada konstituen di daerah terkait penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi, serta memberikan saran dan rekomendasi.
Khalilurahman, Wakil Ketua Daker Madinah, Kantor Urusan Haji Indonesia menyampaikan, pihaknya telah mengupayakan berkoordinasi dengan Syarikah, yaitu perusahaan yang diberikan mandat resmi oleh Pemerintah Arab Saudi mengelola layanan haji bagi jemaah internasional. Mereka bertugas menyediakan berbagai keperluan jemaah, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga layanan di lokasi ibadah seperti Arafah, Mina, dan Muzdalifah.
“Kondisi sekarang, pertama kalau yang untuk jamaah khususnya yang Lansia itu memang kita gabung dengan pendampingnya, orang tua dengan anaknya itu kita gabung. Tapi kalau yang terkait dengan petugas kloter, dan juga jamaah yang tidak masuk kategori yang Lansia, disabilitas, yang suami istri, ini kita sampai saat ini masih tergantung syarikahnya. Ya syarikahnya. Kalau syarikahnya memang tidak mengizinkan, kita tidak bisa menggabungkan. Jadi syarikah ini, kekurangan di syarikah, bukan di kita. Yang kita bisa nego itu terkait yang tadi ya, yang Lansia itu bisa itu ya, semua istri bisa. Tapi kalau semuanya nanti mereka tidak mau,” jelasnya.
Terkait soal fasilitas tenda, ujar Khalilurahman, “untuk persiapan tenda kemarin kami Daker untuk di Madinah, besok di Al Huzna. Kami Daker Madinah mendapatkan tugas di Mina. Kemudian kalau untuk Daerah Kerja Mekkah mereka tugasnya di Muzdalifah. Kemudian untuk di Arafah itu adalah teman-teman yang Daker Bandara. Kami yang akan mendapatkan tugas di Mina, besok ketika di Al Huzna, kemarin teman-teman sudah mengecek alhamdulillah kesiapan sudah luar biasa.”
Menariknya, tambah Khalilurahman, “kita lihat tenda-tenda yang di Arafah, dan juga di Mina, tentunya masing-masing syarikah berlomba-lomba, ada yang menyediakan semacam kanopi, ada tanam-tanaman, juga ada juga yang biasa-biasa saja. Kemudian di dalam tendanya tuh ada yang pakai kasur, pakai bantal, macam-macam, ada yang tikar ada yang tidak, memang masing-masing syarikah, itu di antaranya, jadi mereka berlomba-lomba, berkompetisi. Tapi bagi mereka yang memang tempatnya areanya luas itu memungkinkan untuk berkreativitas dan berkreasi. Jadi untuk tenda-tenda kemarin sudah dicek sudah siap.”
Menurut Agita, sebagai perwakilan masyarakat dan daerah, DPD RI sangat berkepentingan terhadap penyelenggaraan ibadah haji, yang diharapkan dapat berlangsung aman, nyaman, tertib, dan sesuai dengan ketentuan syariat, yang menjadi tanggung jawab negara. Kepentingan pihaknya tersebut juga terkait dengan fungsi DPD RI sebagai perwakilan masyarakat dan daerah, yang berdasarkan amanat konstitusi mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan pelaksanaan undang-undang, dalam hal ini UU tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
Jurnalis: Rendy/Abri







