Senator Ahmad Nawardi Kawal Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah di Madura

  • Whatsapp
Senator Ahmad Nawardi kawal penyaluran bantuan pangan Pemerintah di Madura (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| – Anggota DPD RI/ Senator Ahmad Nawardi kawal pengawasan secara intensif dengan memantau langsung proses distribusi Bantuan Pangan Pemerintah di empat kabupaten wilayah Madura, Jawa Timur.

Pemantauan fokus pada alokasi Oktober hingga November 2025, sebuah program strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.

Nawardi yang juga Ketua Komite IV DPD RI, menekankan program ini merupakan langkah mitigasi penting untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas pangan.

Dari data dihimpun Perum Bulog Kantor Cabang Madura, total bantuan pangan untuk periode dua bulan ini mencakup 417.462 Keluarga Penerima Bantuan Pangan (PBP).

Secara kolektif, Bulog menyalurkan total 8.349.240 kilogram (Kg) beras dan 1.669.848 liter minyak goreng. Penyaluran ini dilakukan secara bertahap dan merata, di mana setiap bulannya (Oktober dan November) untuk seluruh Madura (20/11).

Adapun rincian penyaluran di setiap kabupaten berjalan dengan baik seperti:

1. Kabupaten Bangkalan terima bantuan 94.224 PBP. Total penyaluran beras mencapai 1.884.480 Kg (942.240 Kg untuk setiap bulan) dan total minyak goreng 376.896 Liter (188.448 Liter per bulan).

2. Kabupaten Sampang melayani 98.159 PBP, menerima total 1.963.180 Kg beras dan 392.636 Liter minyak goreng.

3. Kabupaten Pamekasan salurkan 105.797 PBP. Alokasi beras mencapai 2.115.940 Kg dan minyak goreng 423.188 Liter.

4. Kabupaten Sumenep sebagai wilayah dengan jumlah penerima bantuan terbanyak, yaitu 119.282 PBP, menerima total 2.385.640 Kg beras dan 477.128 Liter minyak goreng.

“Saya sebagai Anggota DPD RI akan terus mengawasi dan memastikan logistik bantuan pangan, khususnya beras dan minyak goreng, tidak hanya tersedia, tetapi juga delivered secara akurat dan tepat waktu. Total 8,3 juta kilogram beras yang tersalurkan membuktikan keseriusan pemerintah dalam menopang kebutuhan dasar rakyat,” papar Nawardi.

Ia menambahkan, peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam melaporkan kendala distribusi adalah kunci sukses program ini.

“Kami memonitor rencana penyaluran di Madura ini telah berlangsung sejak 18 November 2025 dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada 30 November 2025. Ini adalah komitmen kami agar tidak ada satupun keluarga penerima manfaat yang terlewatkan. Program ini harus berlanjut sebagai jaring pengaman sosial yang efektif,” ungkap Nawardi.

Jurnalis: rendy/abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait