Senator Azran Serap Keluhan Warga Rumah Susun Se-DKI Jakarta

  • Whatsapp
Senator Azran serap keluhani warga Rusun se-DKI Jakarta (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| –  Senator/Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil DKI Jakarta H. Achmad Azran serap keluhan keluhan warga Kalibata City dan seluruh perwakilan Rumah Susun (Rusun) Indonesia, di Balai Warga Kemuning, Kalibata City, Jakarta (4/9).

Kehadiran Achmad Azran yang dinisiasi Muzdalifah, Ketua Persatuan Penghuni Rumah Susun Indonesia (PPPRSI) Kalibata City, disambut pengurus PPPRSI, perwakilan warga, serta sejumlah tokoh pengelola rumah susun.Senator yang akrab disapa Bang Azran ini menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan warga Kalibata City dan seluruh perwakilan PPPRSI seluruh DKI Jakarta.

Menurutnya, warga selama ini aktif memperjuangkan aspirasi terkait kebijakan penggolongan tarif air bersih. Ia menegaskan, keberanian warga dalam menyampaikan suara melalui surat maupun aksi simpatik menunjukkan kepedulian dan sikap kritis yang patut dihargai.

“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai anggota DPD, tetapi juga sebagai bagian dari warga rumah susun. Saya pun memiliki unit di Jakarta. Apa yang diperjuangkan bapak-ibu sekalian, saya rasakan juga. Karena itu, aspirasi ini akan saya tindaklanjuti,” ujarnya

Bang Azran berkomitmen membawa aspirasi warga Kalibata City ke dalam mekanisme resmi di DPD RI. Ia menyatakan akan segera bersurat kepada Gubernur DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk meminta kehadiran mereka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perwakilan warga.

“Jika saya undang sebagai anggota DPD, tetapi Gubernur dan PAM Jaya tidak hadir, berarti mereka tidak berpihak kepada masyarakat. Namun saya optimis, dengan data, testimoni, dan dukungan warga, kita bisa menyuarakan kepentingan bersama dengan lebih kuat,” tegasnya.

Bang Azran juga memperkenalkan dirinya secara pribadi kepada warga. Ia menuturkan dirinya merupakan putra asli DKI Jakarta, dengan ayah berasal dari Kemayoran dan ibu dari Kuningan, sehingga ia merasa memiliki keterikatan erat dengan warga ibu kota.

Sementara Ketua PPPSRS Kalibata City, Hj. Musdalifah Pangka menyampaikan,”kami sangat senang Bang Azran peduli terhadap kami. Bahkan untuk sekadar bertemu Gubernur saja, kami kesulitan.” Musdalifah menyebut, para penghuni rumah susun telah berulang kali mencoba menemui Gubernur DKI Jakarta, namun hingga kini belum berhasil, meskipun ada janji dari pihak Pemprov.

“Kami hanya ingin menyampaikan langsung apa yang kami rasakan. Tapi selalu gagal. Kami berharap Bang Azran bisa menjembatani pertemuan dengan Gubernur,” tambahnya. Sekretaris Umum DPP P3RSI, Nyoman Sumayasa, menekankan persoalan ini dapat diselesaikan melalui dialog langsung.

Ia menyoroti Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 730/2024 tentang Tarif Air Minum PAM Jaya, yang menggolongkan rumah susun sebagai pelanggan komersial (Kelompok III), setara dengan mal dan apartemen mewah.

“Kami berharap Bang Azran bisa mempertemukan kami dengan Pak Pramono. Tarif Kelompok III yang dikenakan kepada warga rusun bahkan lebih mahal (Rp21.550) dibanding rumah tangga menengah dan rusun mewah (Rp17.500),” cerita Nyoman.

Jurnalis: rendy/abri

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait