JAKARTA, beritalima.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Selumah Provinsi Bengkulu yang didampingi Sekretaris Dewan, diterima baik oleh Anggota Komite I DPD RI, H. Ahmad Kanedi, SH.,MH asal Daerah Pemilihan Provinsi Bengkulu. Maksud dan tujuan menemui Ahmad Kanedi yang dipanggil akrab Bang Ken itu, tidak lain adalah minta bantuan politik anggaran yang tujuan pertamanya, adalah untuk bisa meningatkan anggaran di APBD murni tahun 2017 sebesar Rp1,2 triliun sesuai kebutuhan dari anggaran sebesar Rp942 miliar lebih.
Yang Kedua dikatakan Nur Ali wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Selumah dari Partai Gerindra, ia menyatakan minta petunjuk dari DPD RI tentang pengusulan jalan Provinsi sepanjang 90km dapat dipindahkan statusnya menjadi jalan nasional dan bisa menjadi jalan lintas selatan.
“Harapan besar kami mewakili Kabupaten Selumah Provinsi Bengkulu, apa yang kami sampai itu bisa terealisasi,” tandas Nur Ali dari Fraksi Partai Gerindra.
Dengan begitu ditandaskan Bang Ken, akan memperjuangkan usulan yang disampaikan dari anggota DPRD Kabupaten Selumah mengenai politik anggaran demi Kabupatennyayang dianggap baru berjalan 13 tahun pecahan dari Bengkulu Selatan. Namun hal ini dijelaskan Bang Ken Senator asal Preovinsi Bengkulu pada ulasannya di ruang Badan Kehormatan DPD RI, harus melalui sistem serta didukung dengan data yang akurat.
“Tidak akan berhasil tanpa usulan, saya akan kawal dan memperjuangkan walaupun belum sampai Rp2 triliun. Bagaimana Selumah itu dapat anggaran kalau Serumah itu belum kompeten,” tuturnya.
Lebih lanjut ditegaskan Senator, soal kawasan, selama ini kabupaten Selumah maih mengandalkan kawasan wilayah belum basis nasional. Tapi kalau sudah menjadi kawasan nasional, dapat membuat poros – poros dan tidak mengandalkan kawasan RTRW wilayah.
“Yang jelas apa yang diinginkan Kabupaten Selumah secara institusi sudah satu kesimpulan, apalagi berkaitan dengan bantuan, caranya harus tertib administrasi, baik untuk tata ruang maupun untuk status jalan,” tambah Bang Ken di akhir pembicaraan. dedy mulyadi