Senator Papua Barat Yacob Esau : Apresiasi Kebijakan Presiden RI Satu Hargakan BBM

  • Whatsapp

 JAKARTA, beritalima.com – Senator Papua Barat Yacob Esau Komigi, S.H., M.M mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo dalam rangka memberikan harga BBM yang layak satu harga seluruh Indonesia sebesar Rp6000 per liter. Selama ini puluhan tahun rakyat Papua dan Papua Barat menikmati harga BBM yang sangat mahal dari harga Rp35 ribu hingga paling tinggi Rp80 ribu bahkan sampai Rp100 ribu per liter.

Kebijakan Presiden RI yang memberikan harga BBM yang sama baik untuk wilayah Barat, Tengah maupun di wilayah Timur termasuk Papua dan Papua Barat,  Badan Usaha Milik Negara, PT Pertamina (persero) mengeluarkan anggaran yang lebih besar tapi kebijakan Presiden Joko Widodo melakukan subsidi silang, hingga dikeluarkan Rp800 miliar untuk beli pesawat cargo untuk mengangkut BBM sendiri.

“Itulah yang saya apresiasi bukan karena untung atau rugi tapi untuk merealisasikan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.

Dengan demikian menurutnya sembilan bahan pokok pun atau kebutuhan bahan-bahan yang lain otomatis akan turun. Karena semuanya berakibat dari harga BBM yang tinggi untuk menutupi biaya operasional. “Kalau harga BBM sudah sama dengan harga nasional maka harga barang yang lain turun termasuk tunjangan-tunjangan khusus daerah terpencil itu akan hilang,” jelasnya.

Hal lain diharapkan Yacob, setelah harga BBM berlaku secara nasional di Papua dan Papua Barat, harus pula diikuti kebutuhan bahan pokok yang lain lain, seperti semen tadinya seharga Rp500 ribu di kawasan pegunungan dapat diturunkan harganya.

Kemudian membangun infrastruktur menghubungkan daerah pedalaman dengan daerah pantai, sehingga distribusi arus barang dari pantai selatan ke pedalaman lebih cepat. Jadi masyarakat Papua dan Papua Barat bisa menikmati harga yang sama.

Dengan demikian berlakunya harga BBM secara nasional yang dimulai dari daerah pesdalaman di Yahukimo, nantinya seluruh daerah pedalaman akan menikmati harga BBM Rp6000 per liter. Yang semula Rp80 ribu ke Rp6 ribu, dari Rp50 ribu menjadi Rep6 ribu, dan dari Rp35 ribu menjadi Rp6 ribu, hingga masyarakat Papua merasa luar biasa.

Ditambahkan Yacob, bahwa di Papua Barat mengharapkan kebijakan Presiden untuk membangun sarana dan prasarana listrik. Ia pun meminta pemerintrah untuk memberikan perhatian membangun Indonesia dari timur. Begitu juga diharapkan Yacob, pemerintah memberikan perhatian yang besar kepada masyarakat yang tinggal di pedalaman-pedalaman yang sampai saat ini belum menikmati listrik. Selanjutnya Presiden Jokowi membuka Bandara. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *