JAKARTA, beritalima.com – Berita hot DPD RI tidak sama dengan berita hot DPR RI. Berbeda dengan DPR begitu ada berita hot baik menyangkut korupsi, pelecehan seksual, kekerasan, maupun perselingkuhan, dan lain – lain langsung booming ke mancanegara. Sebaliknya berita hot DPD apanya yang hot, tidak ada yang bisa dihotkan. Baik persoalan sama maupun persoalan yang tidak sama dengan yang ada di DPR, DPD RI yang diketahui beritalima.com memang maunya tidak perlu dihotkan.
Karena tidak ada yang menarik apalagi jumlah personilnya cuma 132 orang dari 33 Provinsi di Indonesia. Badan Kehormatannya pun tidak ada yang greget. Lain halnya MKD di DPR, jangan coba-coba anggota DPR berbuat kesalahan, mulai dari absensi sampai ke kasus besar. Fraksi siap menggiring ke MKD sampai paripurna untuk di PAW-kan.
Sedangkan anggota DPD bersalah selalu beralasan percuma, di plenokan percuma, diparipurnakan percuma karena tidak ada yang menekan untuk mengundurkan diri. Kendati ada yang menekan untuk mengundurkan diri demi nama baik lembaga. Yang bersangkutan tetap bertahan tidak mau mengundurkan diri, kecuali dari daerah pemilihannya sudah banyak yang tidak suka dan meminta untuk diganti. Pada gilirannya malu sendiri dan mengundurkan diri juga.
Kasus DPD yang sempat booming adalah saat kasus pasca ketok palu, hingga akhirnya meredam tidak ada tuntutan lagi buat Ketua DPD RI Irman Gusman, dengan alasan mementingkan untuk penguatan kelembagaan dibandingkan persoalan intern. Kedua kasus Mesakh Mirin Senator asal Papua yang memalsukan dokumen untuk nikah dan masih berkeliaran setelah dilaporkan ke bareskrim Mabes Polri oleh kuasa hukum korban pemalsuan dokumen. Ketiga, dugaan kasus perselingkuhan yang menimpa Senator asal Kalimantan Selatan.
Pada prinsipnya orang yang masih berstatus suami istri berhubungan dengan yang bukan muhrimnya itu sering disebut masyarakat selingkuh. Selanjutnya orang yang sudah sama-sama bercerai bermesra-mesrahan adalah lumrah karena ingin mencari pendamping hidup. Tapi yang menjadi masalah adalah orang yang mengaku janda atau duda tapi tidak menunjukan surat cerainya alias rapak atau masih menggantung hingga pisah ranjang. Kalau sama-sama – sama menggantung statusnya terus kerap berhubungan intim, biasa disebut Kumbo. Kecuali sama-sama belum pernah menikah, jalan bareng, tidur bareng, paling minimal masyarakat menyebut pergaulan bebas.
Namun yang ingin diperoleh crew beritalima.com adalah kejelasan status dari yang bersangkutan. Karena sejak januari hingga sekarang belum pernah mendapat keterangan dari yang bersangkutan. Yang pada akhirnya, bukan wartawan beritalima.com saja yang menelusuri tentang ini, tapi media sosial lainnya turut menulis lebih dahulu.
Pertama, Diduga Anggota DPD-RI Menjalin Asmara Terlarang Dengan Pria Beristri http://news.fajarnews.com/read/2016/01/26/8486/diduga.anggota.dpd-ri.menjalin.asmara.terlarang.dengan.pria.beristri. Kedua, Menguak Perselingkuhan Si Cantik Anggota DPD-RI Asal Kalsel – tabloidmetrolima http://tabloidmetrolima.blogspot.co.id/2016/01/menguak-perselingkuhan-si-cantik.html. Ketiga, Antung Nodai DPD RI Dengan Isu Dugaan Selingkuh – Beritalima http://www.beritalima.com/2016/09/08/antung-nodai-dpd-ri-isu-dugaan-selingkuh/
Hal lain, sekitar pukul 16.00 wib setelah wartawan beritalima.com keluar dari Nusantara 1, tiba-tiba ketemu Senator asal Papua Mesakh Mirin dari jauh. Begitu dihampiri wartawan beritalima.com. Mesakh Mirin langsung lari kencang keluar gedung DPR menghindar takut ditanya kenapa masih berkeliaran. Dengan menghindar itu, Mesakh Mirin menunjukan cacat moral di mata hukum. Mestinya sebagai pejabat negara di lembaga tinggi negara menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Lebih lanjut, hingga diturunkan berita ini lantaran nomor Mesakh Mirin tidak bisa dihubungi hingga malam hari. dedy mulyadi