JAKARTA, Beritalima.com– Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung menggelar Ngisi Bareng (Ngibar) Sensus Penduduk Online di Aula Gedung BPKP Kota Bandar Lampung pekan ini.
Hadir dalam kesempatan ini anggota DPD RI Abdul Hakim, unsur pimpinan BPKP, Harapan Tampubolon, pimpinan BPS Provinsi Lampung, Nurul beserta staf BPKP.
Harapan berterima kasih atas kehadiran senator Lampung dan berharap kegiatan ngisi bareng ini berjalan lancar. Sedangkan Nurul memberikan materi terkait pentingnya Sensus Penduduk 2020. “Pelaksanaan Sensus online 15 Februari-31 Maret, untuk wawancara langsung 1-31 Juli. Sensus online ini jangan mengganggu privasi pemilih. Tagline kami #mencatatindonesia,” kata Nurul.
Abdul Hakim menjelaskan, tugasnya sebagai anggota DPD RI memantau pelaksanaan UU No: 16/1997 tentang Statistik terutama Sensus Penduduk 2020. Kegiatan ini berhadapan dengan isu privasi yang makin dominan, kepercayaan masyarakat dan waktu luang yang sulit ditemui karena masyarakat semakin individualis.
Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet saat ini di Indonesia 171,17 juta orang atau 64,8 persen dari populasi penduduk sehingga Sensus Penduduk dengan metode online kemungkinan tidak menjangkau sekitar 35,2 persen penduduk.
Untuk daerah-daerah yang belum terjangkau internet, kesulitan untuk berpartisipasi secara online. Dan, kalaupun sudah ada internet, tidak mudah pula bagi penduduk yang kurang paham penggunaan IT.
“Saya ingin mendapat intormasi dan aspirasi secara langsung dari masyarakat terkait kendala pelaksanaan sensus, karena hal ini berkaitan dengan kebijakan pembangunan, mari sukseskan sensus penduduk 2020,” demikian Abdul Hakim. (akhir)