SURABAYA, beritalima.com – Surabaya adalah salah satu kota berkembangnya budaya urban yang pesat. Ini bisa dilihat dari banyaknya graffiti, mural, arsitektur dan fashion bergaya bebas dan modern.
Karena itu, YELLO Hotel Jemursari sebagai wadah kreativitas para pecinta seni urban menghadirkan acara bertajuk ‘Back to Da Wall’ di lobby area hotel, Sabtu (5/8/2017).
Acara ini kolaborasi antara seniman Perancis dan Indonesia untuk berkarya bersama dalam sebuah media. Mereka di antaranya Ceet dari Perancis, bersama Wormo dan Sikut Skid dari Indonesia.
Ceet adalah seniman kontemporer bergaya energik. Karyanya banyak didasarkan dengan sebuah warna liar dengan interaksi gaya dan huruf khas mural.
Wormo, seniman asal Jakarta dengan karya yang lebih berfokus pada perpaduan warna yang mencolok cerah dengan bentuk organik.
Sikut Skid, kurator dan artis yang memiliki gaya lettery abstract serta penulis buku Sandiolo dan Sobat Depresi.
“Kami ingin YELLO Hotel Jemursari ini menjadi wadah kreativitas anak muda terutama urban art sesuai dengan konsep YELLO Hotel ini,” kata Marc. Steinmever, President Director Tauzia Hotel Management.
“Dan ini salah satu cara kami mengapresiasi seniman untuk terus mengambil langkah kongkrit dalam berkesenian,” lanjut Steinmeyer.
Menurutnya, melalui kolaborasi antara artis Perancis dan Indonesia ini akan semakin mengangkat hasil karya artis-artis Indonesia di kancah internasional dan semakin menginspirasi mereka.
Talkshow juga akan dihadirkan di tengah kegiatan itu. Para seniman tersebut juga berbagi pengalaman dan cerita kepada beberapa komunitas seni yang hadir.
Selain itu hadir pula sajian food truck dan YELLO Roar, perkusi khas YELLO Hotel Jemursari dengan barang-barang daur ulang. (Ganefo).
Teks Foto: Seniman Indonesia, Wormo, disaksikan Seniman Perancis, Ceet, saat berkolaborasi mural di teras Yellow Hotel Jemursari, Surabaya, Sabtu (5/8/2017) siang
