Seniman Surabaya Apresiasi Kinerja Sat PJR Kartasura

  • Whatsapp
Aktifis Bengkel Muda Surabaya, Widodo Basuki.

SURABAYA, beritalima.com | Di tengah tercorengnya citra polisi karena kasus lolosnya buronan kelas kakap Djoko S Tjandra, keberhasilan Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Polda Jateng Unit 7 Kartasura dalam meringkus kawanan bandit lintas provinsi mengundang kalangan seniman ikut bicara.

Aktifis Bengkel Muda Surabaya, Widodo Basuki, menyebut persoalan moralitas dan keikhlasan bekerja memang kerap kali harus berkaca pada orang ‘bawah’. Keberhasilan personil polisi di daerah itu, menurut Widodo, merupakan tamparan keras bagi pejabat kepolisian di pusat.

“Mungkin sama seperti pendapat orang lain, ketulusan dan keseriusan mereka dalam bekerja hingga berhasil menangkap penjahat seperti itu layak mendapat apresiasi,” ujar Widodo, Kamis (23/7/2020) malam.

Mewakili seniman, Widodo mengaku salut dengan reaksi polisi yang begitu cepat merespon laporan korban, hingga berhasil meringkus penjahat yang sempat kabur ke luar provinsi. Menurutnya, kinerja polisi seperti ini yang sangat diharapkan masyarakat.

Seperti diketahui, jajaran Satuan Patroli Jalan Raya Polda Jateng Unit 7 Kartasura menangkap tangan tiga bandit penjarah senilai lebih dari Rp 400 juta. Upaya penangkapan ini tergolong rumit, karena para petugas lapangan harus berkoordinasi lintas provinsi.

Awalnya, informasi dari Sentral Komunikasi (Senkom) Lalu Lintas Jalan Tol Ngawi -Kertosono hanya menyebutkan sebuah mobil yang diduga pelaku pencurian dengan ciri-ciri penyok dan lecet di beberapa bagian itu masuk gerbang Tol Bandar Kertosono danmeluncur ke Jawa Tengah.

Personil Sat PJR Kartasura yang mendapat informasi itu, langsung bersiaga penuh hingga berhasil mengidentifikasi mobil yang plat nomernya sempat diganti kawanan penjahat tersebut. Selanjutnya, mereka melakukan koordinasi lintas institusi secaramenyeluruh dengan Polres Sragen tempat dimana penangkapan terjadi, serta Polres Jombang Polda Jatim tempat kejadian perkara (TKP) pencurian uang itu.

Widodo menyebut, sinergi lintas daerah  Jateng – Jatim itu patut mendapat apresiasi. Pada saat bersamaan, pihaknya berharap agar reaksi cepat penuntasan kasus kejahatan ini bisa ditiru seluruh personil di jajarannya.

Senada dengan itu, kalangan psikolog menyebut para personil PJR itulah yang sesungguhnya menjadi penjaga hukum yang setia menjalaninya. Mereka kemudian membandingkan dengan keterlibatan tiga jenderal polisi yang memberi hak-hak istimewa kepada penjahat kelas jumbo, Djoko S Tjandra.

Menurut Psikolog Founder of Rumah Pemberdayaan, Th Dewi Setyorini, kasus Djoko S Tjandra ini menjadikan hukum diinjak-injak oleh aparat negara tepat di jantung Mabes Polri. “Sebagai institusi penegak hukum, Kepolisian RI dalam kasus Djoko S Tjandra menjadi pihak yang paling dipertanyakan kesungguhannya dalam menegakkan hukum,” ujarnya.

Sebaliknya di Kartasura, kata dia, anggota polisi berpangkat rendah, dengan kesadarannya justru menyuguhkan kinerja yang sangat bagus. Wajar, kata dia, jika mereka selaku garda terdepan di lingkungan Ditlantas Polda Jateng ini mendapat apresiasi dan penghargaan.

Berbeda dengan ketiga jendral Mabes Polri yang layak dihujat, menurut Dewi, prestasi anggota Sat PJR itu terbukti sukses  mengimplementasikan konsep Polisi Candi dan Polisi Hadir yang dirumuskan Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Arman Achdiat.

Saat peran leader di lingkungan Mabes Polri digugat karena tak hadir sebagai pribadi unggul, apa yang dilakukan Dirlantas Polda Jateng dan jajaran di bawahnya telah menjadi seteguk air di tengah kegersangan. “Dia menjadi contoh riil seorang leader yang bersedia hadir dan lebur sebagai pribadi yang mengejawantah dalam kehidupan riil keseharian,” ujarnya.

Polantas Candi yang digulirkan Dirlantas itu merupakan sebuah akronim dari Cerdas, Agamis, Negosiator, Dedikasi, dan Inovatif. Sedangkan Polantas Hadir adalah akronim dari Humanis, Antisipatif, Disiplin, Inisiatif, dan Responsif yang sedang berusaha diterapkan seluruh jajaran Polantas di provinsi tersebut. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait