Sepi Pengunjung Bangunan Rusak, Wawako Palembang Tinjau Pasar Kertapati

  • Whatsapp

Palembang, beritalima – Kurangnya perhatian dalam pengelolaan pasar Kertapati kota Palembang sehingga rusak dan berantakan menyita perhatian wakil walikota palembang Fitrianti Agustinda untuk terus menelusuri berbagai persoalan yang menimpa para pedagang pasar tradisional ini.

“Ya, seperti yang disampaikan semua pedagang di pasar Kertapati ini, mereka meminta agar pedagang diluar pasar Sungki untuk berjualan di dalam pasar Kertapati karena disini (pasar Sungki) sudah sepi,”kata Fitrianti Agustinda saat mendengarkan keluahan pedagang pasar tersebut, selasa (17/1/2016).

Menurut Finda banyak sekali persoalan yang dirasakan pedagang, seperti persaingan antara pedagang pasar disimpang sungki dan retribusi yang lumayan memberatkan pedagang meskipun sepi pembeli namun masih ada tagihannya.

“bangunan pasar ini sudah tidak terawat lagi, sudah sepi dan tidak ada pembeli, masalah ini akan kita kaji ulang lagi dari sisi pengelolaanya, dari pasar tersebut berdasarkan informasi dari pedang kami melihat secara langsung pasar Sungki”, ucap orang nomor 2 dikota Pempek ini.

Sementara itu Kepala pasar Kertapati H. Hasani D. mengaku jika kami dari pengelola pasar sudah berulang kali mengajukan masalah ini ke pihak PD Pasar, namun belum ada rekomendasi dari pihak terkait.

“Kami telah berupaya mulai dari membujuk pedagang tersebut agar berjualan di dalam serta melihat kondisi pasar yang sudah tidak terawat lagi, khusunya dilantai atas itu sudah sepi dan ada yang sudah hancur sebagian bangunanya,” jelasnya.

Sementara para pedagang berharap agar Pemerintah segera memperbaiki sarana prasarana yang sudah tidak layak untuk dipakai lagi sehingga imbasnya tidak ada pembeli dan pedagang sepi.

“Tidak banyak-banyak permintaan kami, kembali ramaikan pasar ini seperti yang dulu lagi,” tutur salah seorang pedagang pasar Kertapati.

(Nn)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *