Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan, BPJS Ketenagakerjaan Pacitan Berbagi

  • Whatsapp
Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Indra Gunawan (kanan), menyerahkan bantuan kepada Pemimpin Pondok Al Fattah Kikil Arjosari, Muhammad Burhanudin, buat santri utamanya yatim piatu, Selasa (5/6/2018).

PACITAN, beritalima.com – Bulan Ramadhan merupakan momentum peningkatan kebaikan bagi orang yang bertaqwa dan ladang amal bagi orang shaleh. Terutama, sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Menyambut 10 hari terakir di bulan penuh berkah ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perintis (KCP) Pacitan bersilaturahmi dan berbagi di Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari, Pacitan.

Kehadiran Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Indra Gunawan, bersama stafnya, diterima Pemimpin Pondok Al Fattah Kikil Arjosari, Muhammad Burhanudin, Selasa (5/6/2018).

Menurut Indra Gunawan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian karyawan BPJS Ketenagakerjaan KCP Pacitan pada sesama melalui program employee volunteering.

Program ini dananya murni dari seluruh karyawan. Mereka urunan secara sukarela untuk bisa membantu kebutuhan para santri di pondok pesantren ini.

Indra menjelaskan, bantuan yang diberikan pada 20 santri di ponpes ini masing-masing berupa tas sekolah dan uang saku.

’’Kami sadar bahwa di dalam rezeki yang kami terima ada hak-hak orang yang membutuhkan,’’ kata Indra.

“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para santri di pondok pesantren ini,” lanjutnya.

Namun, karena jumlahnya terbatas, tidak sebanyak jumlah santri Pondok Pesantren Al Fattah Kikil Arjosari, bantuan ini diprioritaskan kepada santri yatim piatu.

“Bantuan sosial ini kami utamakan buat para santri yang yatim piatu,” tandas Indra.

Bantuan tersebut diserahkan Indra Gunawan kepada Pemimpin Pondok Al Fattah Kikil Arjosari untuk diteruskan kepada yang berhak.

Pemimpin Pondok Al Fattah Kikil Arjosari, Muhammad Burhanudin, mengucapkan terimakasih atas bantuan karyawan BPJS Ketenagakerjaan Pacitan.

“Terimakasih. Semoga berkah, apalagi di Bulan Suci Ramadhan,” Burhanudin.

Burhan juga mengaku merasa diperhatikan. Menurutnya, bantuan ini sangat mengurangi bebannya.

Dijelaskan, tidak semua santri di Pondok Pesantren ini dari kalangan menengah ke atas. Tapi, lanjut dia, ada juga santri yang hanya dipasrahkan begitu saja oleh keluarganya. Selain itu, ada juga yang yatim piatu. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *