GRESIK,beritalima.com-Ketua DPRD Gresik, Moh Abdul Qodir meminta maaf kepada Masyarakat di Gresik Selatan khususnya warga yang terdampak luapan Kali Lamong.
Hal itu dikatakan saat saat kegiatan penyaluran bantuan antara DPRD Gresik Bersama pengusaha Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Gresik di di Balai Desa Deliksumber Kecamatan Benjeng pada, Rabu (01//12/2021).
“Kami mewakili pemerintah Kabupaten Gresik, mohon maaf karena banjir tahunan ini faktanya belum teratasi.” ujarnya
Dia menyadari bahwa untuk menyelesaikan banjir Kali Lamong memang tidak mudah, butuh sinergitas dari banyak pihak. Namun pihaknya bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Gresik terus bersinergi meminimalisir dampaknya seperti pelebaran sungai yang menyempit dan pengerukan sungai yang dangkal.
“kami terus berupaya mengurangi dampaknya. Seperti melakukan pengerukan, normalisasi, pelebaran sungai yang mengalami penyempitan dan lainnya” tambahnya.
Dia juga menuturkan, DPRD Gresik selama ini sudah maksimal dalam mencari titik solusi meski kewenangannya (DPRD Gresik dan Pemkab Gresik) terbatas oleh aturan kewenangan pusat.
Diantara sikap DPRD kata Abdul Qodir yakni meminta Pemda untuk inventarisir waduk di sekitar wilayah Kali Lamong, supaya air meluber dari Kali Lamong bisa diarahkan ke waduk yang sudah ada.
“Kami di DPRD sudah jauh jauh hari minta Pemerintah Daerah inventarisir waduk-waduk yang ada,” kata Pria yang juga ketua DPC PKB Gresik ini.
Selain itu, DPRD Gresik dan Pemkab Gresik juga sepakat menganggarkan 8 Miliar di Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Gresik 2021, untuk pembelian alat berat dan biaya teknis.
“Di P-APBD 2021 kita anggarkan untuk pembelian alat berat dan keperluan teknis yang lain.
“Harapan kami, usaha itu untuk mengurangi dampak agar tidak masuk ke pemukiman dan lahan persawahan,”jelasnya.
Dalam kegiatan itu,
Dalam kegiatan itu, Ketua DPRD, Moh Abdul Qodir didampingi Wakil Ketua DPRD Ahmad Nurhamim, Nur Saidah dan Mujid Riduan. Kemudian Ketua REI Komisariat Gresik Widodo Feriyanto, H. M. Yazid Bachtiar. dan jajaran serta perwakilan REI Jawa Timur untuk menyerahkan sumbangan kepada korban banjir di Desa Sedapurklagen dan Deliksumber Kecamatan Benjeng.
“Maka bagian dari bentuk permintaan maaf kami kebetulan ada teman teman pengusaha yang mengajak saling berbagi,”sambungnya
Dia berharap, kolaborasi atau gotong royong semua pihak sangat dibutuhkan untuk mengatasi banjir tahunan di Gresik.
“Seluruh pihak harus berkolaborasi untuk mengatasi banjir. Tidak bisa berjalan sendiri – sendiri. Semoga ini juga menggugah kepedulian pengusaha lain,” imbuhnya.(Adv/Moh Khoiron)