TRENGGALEK, beritalima.com
Sesuai janji Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo kepada keluarga korban tenggelam akibat ‘shelfie maut’ di Jurug Gue wilayah Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu, hari ini bantuan solar cell diserahkan.
Bersama 10 orang taruna, taruni, praja dan mahasiswa peserta Latihan Sinergitas Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-39, rangkaian solar cell diserahkan kepada Dumani ahli waris korban yang merupakan warga RT 25, RW.02, Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Trenggalek.
Dalam pengawasan dan arahan dari Kapolres serta Kasitipol Polres Trenggalek Aiptu Widarto, para peserta Latsitardanus membantu merangkai serta melakukan pemasangan jaringan solar cell tersebut.
“Kami memang sengaja melibatkan adik-adik peserta Latsitardanus agar bisa menambah wawasan dan pengalaman dilapangan. Dengan ikut kegiatan ini, minimal ada ilmu baru yang diperoleh yaitu terkait multi guna solar cell bagi masyarakat,” jelas AKBP Didit Bambang Wibowo kepada beritalima.com, Senin (8/4/2019).
Disebutkan Kapolres, bantuan ini memang sudah diagendakan sejak lama. Karena banyak kegiatan lain di Polres sehingga penyerahan bantuan baru bisa dilaksanakan hari ini.
“Kebetulan, besok tepat 100 harinya korban yang meninggal, jadi harapan kami bantuan ini bisa benar-benar manfaat dan tepat guna,” imbuhnya.
Sedangkan Dumani, istri dari korban meninggal yang menerima bantuan saat diwawancara menyampaikan banyak terimakasih kepada Kapolres dan tim yang sudah memberikan bantuan tersebut.
“Kami seluruh keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolres dan bapak-bapak yang lain atas bantuan listrik tenaga mataharinya. Kami tidak bisa membalas apa-apa selain doa terbaik bagi semuanya,” ujar Dumani.
Sambil berkaca-kaca, disaksikan seluruh keluarga, perangkat desa, anggota Polres Trenggalek, Polsek Karangan dan para peserta Latsitardanus yang hadir, Dumani menerima bantuan solar cell dari Kapolres.
“Terimakasih pak Polisi, semoga menjadi amal ibadah yang berkah dan manfaat,” pungkasnya sambil tanpa henti berterima kasih kepada Kapolres.
Diketahui sebelumnya bahwa keluarga ini adalah korban terpeleset saat melakukan swafoto (shelfie) bersama di salah satu tempat wisata lokal bernama ‘Jurug Gue’ pada 1 Januari 2019 lalu. Ada 3 korban jiwa dalam kejadian tersebut, yaitu almarhum Joko Susapto yang juga merupakan kepala keluarga bersama dua anaknya yang lain yaitu Arinda (11) dan Faiz (10). Bersyukur, sang istri Dumani beserta dua anak lainnya bisa diselamatkan warga. (her)