Serap Aspirasi, Lilik Tampung Pengaduan BLT Dan MPR

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Kegiatan serap aspirasi tahap 3 November 2020, yang dilakukan oleh anggota DPRD provinsi Jatim Hj Lilik Hendarwati di jalan Dinoyo Tengah kelurahan Keputran, kecamatan Tegalsari, Surabaya berlangsung kidmat dan meriah. Bukan saja karena warga yang datang melebihi undangan, namun atensi warga terhadap kehadiran politisi PKS ini luar biasa. Usai acara, banyak warga yang minta foto bareng.

Dalam kesempatan tersebut,
Anggota komisi C ini lebih banyak mendengarkan keluhan warga dari pada menyampaikan kinerjanya selama menjadi anggota DPRD provinsi Jatim.

Sudah menjadi issue nasional terkait bantuan PEN(Pemulihan Ekonomi Nasional) bagi UKM yang hingga saat ini belum cair, dan juga bantuan BLT yang tidak tepat sasaran. Namun sebagai wakil rakyat, pihaknya tetap mengupayakan adanya solusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Pemberian bantuan dari pemerintah bagi masyarakat yang terdampak Covid, ternyata memang tidak merata. Karena memang tidak terdata secara update. Yang kedua juga karena kurang aktifnya ketua RT ya, karena kita sepanjang ini kan istilahnya tombak terdepannya ketua RT. Tadi disebutkan pak RW di RW 3 ini hanya 6 saja yang kurang mendapatkan bantuan, dan kemudian Pak RW tadi kebetulan mendapatkan BLT. Nah karena merasa tidak membutuhkan dan sudah cukuplah, akhirnya dia belikan sembako dan diberikan untuk masyarakat yang kurang mampu,” terang Lilik.

“Yang kedua terkait dengan masyarakat yang ingin mendapatkan pelatihan. Mereka menanyakan apakah ada bantuan dari pemerintah untuk UMKM, karena pemerintah menentukan yang mendapatkan PEN mayoritas sudah menjadi anggota koperasi. Caranya kan memang melewati koperasi, mereka yang kemudian mengelola. Menurut keterangan pemerintah, kalau menjadi anggota koperasi ada pertanggungjawaban terkait dana bantuan PEN tersebut,” sambung Lilik.

Ada alasan klise dari pemerintah, pihak pemerintah tidak bisa memperhatikan UMKM itu satu persatu, kalau di koperasi kan mungkin mereka lebih langsung ke UMKM nya. Masalahnya protes mereka adalah ada sebagian yang sudah UMKM beneran, tapi memang tidak masuk dalam anggota koperasi dan tidak mendapatkan bantuan PEN.

“Pertanyaannya apakah masih bisa mengakses lagi, Insya Allah saya kira masih bisa mendaftar. Untuk mereka yang menginginkan pelatihan, silahkan mendaftarkan diri dengan kunjungan ke dinas ketenagakerjaan dan ke BLK. Mereka memberikan peluang untuk pelatihan-pelatihan, ibu-ibu maupun dari warga yang memang membutuhkan,” pungkasnya. (yul) .

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait