JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattaliti menyambut baik investasi Nestlé yang mau membangun pabrik di kawasan industri Batang Industrial Park, Bandaraya, Batang, Jawa Tengah.
Menurut senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur itu, pendirian pabrik akan membuka lapangan dan menyerap tenaga kerja serta memberi kesempatan usaha baru bidang pengembangan peternakan sapi perah buat komunitas petani ternak.
“Selain menyerap tenaga kerja, keberadaan pabrik ini juga menciptakan usaha baru seperti pemasok bahan baku susu segar dan bahan pendukung lainnya. “Pabrik dengan investasi Rp 3,14 triliun dan produksi 775.000 ton per tahun itu, mulai beroperasi 2023,” kata LaNyalla dalam keterangan pers yang diterima awak media, Sabtu (22/5).
Sejauh ini, Nestlé Indonesia telah membeli lebih dari 750 ribu liter susu segar dari 26 ribu peternak sapi perah yang tergabung di 42 koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah. Semua itu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar di pabrik yang ada di Kejayan, Jawa Timur.
Untuk pabrik di Batang, PT Nestlé Indonesia menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Pemkab Batang dalam mengembangkan kemitraan calon peternak sapi perah dan kelompok peternak.
“Ini peluang yang harus dimanfaatkan pelaku usaha peternakan mengingat kebutuhan bahan baku susu akan sangat tinggi. Dinas Peternakan perlu membantu mempersiapkan usaha pengembangan sapi perah,” kata dia.
Meski begitu, LaNyalla mengingatkan agar usaha koperasi peternakan sapi perah dan bahan baku pendukung perlu disiapkan dengan manajemen yang profesional baik sebagai kemitraan maupun pemasok biasa. “Perlu adanya bantuan teknis dan keuangan dari produsen maupun instansi terkait untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi.”
Pabrik yang mau dibangun 19,8 hektare, memproduksi produk susu cair Bear Brand, minuman siap konsumsi Milo serta Nescafé. “Kita apresiasi investasi seperti ini karena mendukung pembangunan ekonomi pedesaan. Selain itu penghidupan para peternak sapi perah akan lebih baik dengan terserapnya bahan baku lokal,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)