SUMENEP, beritalima.com| Serbuan vaksinasi serentak untuk kelompok usia remaja kali ini menyasar kepada siswa siswi SMPN 5 Sumenep baik dosis pertama dan dosis kedua, dilanjutkan video confrence (Vidcon) dengan Panglima TNI dan Kapolri, Jum’at (15/10/2021).
Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A. Md menjelaskan, SMPN 5 Sumenep mempunyai peranan untuk membawa satu visi Indonesia lebih sehat dengan percepatan vaksinasi yang saat ini sedang bergulir.
Tidak hanya sendiri, kegiatan vidcon juga diikuti Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, S.I.K,S.H., M.H., Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep H. Moh. Iksan, Waka Polres Sumenep Kompol Palma Fitria Fahlevi, Camat Kota Sumenep atau yang mewakili Yudi Nursukmayanto, Kapus Pandian H. Syamsuri M.Kes, Kepala Sekolah SMP N 5 Sri Indarti Umi Rahayu, M.Pd, Babinsa Koramil 0827/01 Kota dan Poskesdim 0827/Sumenep.
Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Sumenep memasang target capaian vaksinasi minimal 50 persen. Pasalnya, saat ini persentase vaksinasi masyarakat Kabupaten Sumenep, masih rendah.
Dandim 0827 Sumenep, Letkol Inf Nur Cholis, AM.d mengabarkan bahwa sampai hari ini, 15 Oktober 2021, warga bumi sumekar tingkat kesadaran untuk di vaksin sudah meningkat.
“Sampai hari ini kesadaran masyarakat semakin meningkat, karena sudah tahu vaksin itu halal dan aman. Meskipun capaian vaksinasi masih rendah, kami tidak akan putus asa. Kami terus masifkan vaksinasi di setiap lini dan berharap segera menginjak angka 50 persen,” ujarnya.
Dandim mengapresiasi serbuan vaksinasi yang bergulir seperti di SMPN 5 Sumenep saat ini. Meskipun awalnya siswa siswi merasa takut jarum namun akhirnya tervaksin dengan lancar.
“Ada siswi yang takut, bahkan sampai menangis karena takut jarum suntik, namun kami dampingi mereka, beri motivasi, dan akhirnya tervaksin juga” tandasnya.
Menurut Dandim, pemerintah Kabupaten Sumenep sudah melakukan berbagai upaya demi percepatan herd immunity. Tentu perlu dukungan dan kesadaran masyarakat untuk kesuksesan vaksinasi ini serta memberi rasa percaya bagi masyarakat yang masih ragu untuk vaksinasi.
“Capaian vaksin di SMPN 5 Sumenep sebanyak 103 dosis. Kita apresiasi, dan saya harap sekolahan lain bisa mencontohnya,” katanya.
Sehingga, dia berharap langkah sekolah seperti SMPN 5 untuk menggelar vaksinasi, bisa meningkatkan public trust yakni meningkatkan kesadaran masyarakat di Kabupaten Sumenep terhadap vaksin.
(An)
