SERDANGBEDAGAI- beritalima.com- Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat proses pendidikan dilakukan, memiliki sistem yang kompleks dan dinamis dalam kegiatannya. Sekolah bukan hanya sekedar tempat berkumpul antara guru dan murid, akan tetapi sekolah berada dalam satu tatanan sistem yang rumit dan berkaitan oleh karena itu sekolah dipandang sebagai suatu organisasi dalam mengelola SDM tang diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman saat membuka Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah Bagi Kepala Sekolah (Kasek) dan Guru SMP di jajaran Dinas Pendidikan Tahun 2017 bertempat di Aula Pantai Wong Rame Kecamatan Pantai Cermin, Senin (11/12).
Selain Bupati Soekirman hadir juga Narasumber dari Institut Pertanian Bogor Departemen Mate-matika DR. Paian Sianturi, Narasumber dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Juliper Simajuntak S.Pd, M.Pd, Dra. Azlina Laila Syahriza, M.Pd, Narasumber lokal Sukarni Handayani, S.Pd, M.Pd, Kadis Pendidikan Drs. Joni Walker Manik, MM beserta jajaran serta ratusan peserta pelatihan.
Bupati Soekirman juga menyambut baik atas kegiatan ini sebagai peningkatan kemajuan pembangunan dan sarana dukungan terhadap visi Tanah Bertuah Negeri Beradat yang unggul, inovatif dan berkelanjutan. “Hal tersebut tidak akan dicapai jika bidang pendidikan tidak didukung dengan sepenuhnya terutama dalam hal peningkatan SDM terhadap tenaga pendidiknya” katanya.
Oleh karenanya para guru menjadi faktor penentu dalam hal pembentukan karakter anak bangsa. Terkait tentang perubahan zaman yang semakin canggih, hendaknya para guru harus dapat mengikutinya perkembangan tersebut. Seperti halnya dengan inovasi, walaupun sudah ada guru, manajemen, sarana, prasarana, murid, lingkungan, jika kita tidak mau berubah sesuai dengan perkembangan zaman maka kita akan tergilas oleh teknologi tersebut, jelas Bupati.
“Seperti guru dan dosen juga termasuk profesi yang akan ditinggalkan murid seiring dengan perkembangan zaman karena murid maupun mahasiswanya lebih memilih Google sebagai sarana pembelajaran. Hal ini juga dikarenakan perbedaan antara ilmu murid dan guru adalah hanya persoalan siapa yang terlebih dahulu membaca informasi yang ada di Google,” katanya.
Dikatakan Bupati, kegiatan hari ini adalah langkah perubahan untuk mencapai 21 Peraihan di Periode Kepemimpinan Soekirman-Darma Wijaya guna mewujudkan visi Sergai yang Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan. Harapannya agar dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh para narasumber dengan sebaik-baiknya melengkapi prestasi-prestasi yang telah dicapai sebagai Kabupaten Pelopor Literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter di Sumut, pungkas Bupati Soekirman.
Sebelumnya Kadis Pendidikan selaku Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan Drs. Joni Walker Manik, MM melaporkan bahwa peserta kegiatan ini dihadiri oleh Kasek dan guru baik negeri maupun swasta sejumlah masing-masing 51 (lima puluh satu) orang. Sedangkan hasil yang diharapkan adalah Kepsek dan guru dapat mengimplementasikannya di sekolah masing-masing. Untuk Kepsek selaku Manajer di sekolah harus dapat bertanggung jawab dalam pemanfaatan sumber daya dan pengembangan sesuai dengan kondisi setempat. (Siti/sug)