Jakarta, beritalima.com| – Sekitar seribuan lebih Aparat Desa Seluruh Indonesia yang tergabung dalam APDESI menyampaikan kesiapannya mendukung dan kawal swasembada pangan serta Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Pemerintah.
Komitmen tersebut disampaikan dalam Memorandum of Understanding (MoU) Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Menteri Pedesaan dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto di Lapangan Upacara Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (6/11).
MoU ini bagian dari upaya Pemerintah dalam meraih swasembada pangan dalam waktu cepat sesuai dengan amanah dan perintah Presiden Prabowo Subianto dengan melibatkan aparatur desa yang tergabung dalam Assosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman megutarakan persoalan pertanian di desa harus ditangani segera. Mengapa? Karena jika persoalan di desa selesai, maka masalah negara akan selesai.
Ermina (48), Kepala Desa Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogjakarta menuturkan, kolaborasi Kementerian Pedesaan dan Daerah Tinggal dengan Kementerian Pertanian sebagai hal positif dan perlu didukung karena selama ini jika membeli bibit harus menggunakan dana desa adanya kolaborasi ini akan menguntungkan petani.
“Selama ini jika saya ingin membeli bibit, contohnya bibit alpukat selalu menggunakan dana desa. Adanya kolaborasi dengan Kementerian Pertanian kedepannya akan banyak bantuan bibit sesuai dengan kebutuhan daerah masing masing,“ kisah Ermina.
Ia mengakui selama ini kami mendapat bantuan baik bibit maupun alat mesin pertanian dari dinas pertanian. Tapi seperti yang disampaikan Pak Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar memanfaatkan kearifan lokal daerah setempat dalam budi daya pangan dan ini juga dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis,” tambahnya.
Senada dengan Ermina, Jaro Bungsu (37) aparat desa asal Sukabumi melihat kolaborasi ini sangat bermanfaat sebagai upaya meraih swasembada pangan. Jadi, perlu lebih masif melibatkan petani milenial maupun akademisi karena upaya sawasembada butuh pemutakhiran.
Saat ini Pemerintah siapkan Program Ketahanan pangan dengan anggaran sebesar Rp.139, 4 Trilyun meliputi Kementerian/ Lembaga sebesar Rp.42,1 Trilyun, Non Kementerian/Lembaga Rp.61,08 Trilyun, Tanah Kas Desa (TKD) sebesar Rp.36, 16 Trilyun serta pembiayaan sebesar Rp.0,05Trilyun.
Jurnalis: Abri/Hendra