Sesditjen Bimas Islam Urusan Haji Kemenag RI Dukung Hijrah Fest 2018

  • Whatsapp
Jpeg

JAKARTA, beritalima.com – Kata hijrah berasal dari Bahasa Arab, yang berarti meninggalkan, menjauhkan dari dan berpindah tempat. Dalam konteks sejarah hijrah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dllakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat beliau dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risaIah Allah berupa akidah dan syari’at IsIam.

Dengan merujuk kepada hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW tersebut sebagian ulama ada yang mengartikan bahwa hijrah adalah keluar dari “darul kufur” menuju “daruI Islam”. Keluar dan kekufuran menuju keimanan. Jadi hijrah adalah proses terus-menerus untuk memperbaiki diri, memperbaiki cara berpikir, dan memperbaiki cara berucap serta bersikap.

Saat ini, fenomena hijrah telah menjadi trend, identitas bahkan life style dikalangan anak muda muslim perkotaan saat ini yang berdampak di seluruh penjuru di Indonesia. Situasi ini menjadi sebuah gerakan perubahan yang positif, baik perorangan maupun kelompok yang pada akhimya membentuk komunitas-komunitas yang masive dan tidak terorganisir satu sama lain. Fenomena ini kemudian melahirkan berbagai produk turunan dengan berbagai inovasinya, guna menangkap berbagai peluang dan potensi aklbat lahirnya trend atau life style yang menyasar mayoritas kalangan anak muda ini.

“HIRAH FESTIVAL 2018” yang dladakan pada tanggal 9 Nov s/d 11 Nov 2018 di Hall A, JCC, Jakarta adalah sebuah kegiatan yang diperuntukan sebagai wadah untuk mempertemukan perorangan maupun komunitas dalam rangka saling menguatkan satu sama lain dalam sebuah ukhuwah lsIamiah. Kegiatan ini juga merupakan ajang untuk mempertemukan berbagal pergerakan positif Islam dan berbagan kalangan untuk dapat saling berbagi dan memberi manfaat satu sama lain. Kegiatan ini juga bertujuan menghidupkan terus ghiroh muslim untuk hidup dalam tuntunan Alquran dan Assunah sehingga menjdlkan Islam sebagai Lifestyle dalam kihldupan.

Keberadaan Pameran dalam acara Ini ditargetkan untuk memperkenalkan produk dan jasa kepada baik individu komunitas maupun pasar dalam arti luas. Kegiatan perniagaan ini akan menjadi jembatan dalam membuka akses ke pasar muslim yang fenomenal ini.

Hijrah Fest 2018 dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan dihadiri oleh Tarmizi Tohor, Sesditjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Kementerian Agama RI. Begitu juga pada saat pembukaan dihadiri pula oleh Arie Untung, Teuku Wisnu, Dude Herlino, dan Mario Irwinsyah. Dan tidak ketinggalan 200 pengusaha muslim mengisi acara Hijrah Fest 2018 dengan menampilkan lebih dari 100 brand, Talk Show, Mert & Greet Hijrah, Fashion Show, Hapus Tato, dan lain-lain.

Lebih lanjut Sesditjen yang mewakili ketidakhadiran Menteri Agama RI, mengungkapkan bahwa Hijrah Fest 2018, merupakan event berskala nasional yang mengkolaborasikan expo, dakwah, kajian dan pameran produk halal. Kegiatan itu menurutnya memiliki nilai, esensi dan makna positif terutama sebagai wahana edukasi dan penanaman nilai – nilai keagamaan generasi milenial.

“Generasi muda muslim dan seluruh umat Islam, selayaknya menjadikan akhlak, cara berpikir dan berperilaku Islami sebagai barometer dalam segala aspek kehidupan. Kampanye hijrah diharapkan menjadi sumber motivasi dalam upaya memperkokoh ketahanan bangsa terhadap dampak negatif budaya global,” tandasnya.

Masih diungkapkan Tarmizi Tohor, mengajak generasi muda yang saat ini melakukan hal – hal yang bertentangan dengan agama, agar hijrah ke arah yang lebih baik. Hijrah adalah salah satu prinsip yang terukir dalam Al-Qur’an dan menggambarkan bahwa kehidupan seorang muslim tidak statis, melainkan bergerak dinamis ke arah perubahan, bukan perubahan asal perubahan tapi perubahan menuju perbaikan, perubahan yang membawa kebaikan.

“Saya yakin apa yang digagas melalui festival ini sangat mendukung upaya pembinaan karakter dan revolusi mental generasi muda Indonesia. Kita perlu mempersiapkan generasi muda menjadi agen perubahan kehidupan umat dan bangsa ke arah yang lebih baik. Pembinaan karakter dan mental generasi muda adalah pintu gerbang mrnuju pembentukan masyarakat yang baik dan bangsa yang berkualitas,” imbuhnya. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *