JEMBER, beritalima.com | Sudah setahun oknum anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Padomasan, Jombang, memegang kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Belasan Kartu ATM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut, milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan dari Kementerian Sosial, yang seharusnya dipegang oleh yang bersangkutan.
Sejumlah warga tidak bisa mencairkan kartu ATM di toko Agen Bansos Mandiri, dikarenakan dipegang oleh oknum anggota BPD bernama Badri.
Menurut salah satu warga berinisial GP warga Desa Padomasan, Jombang, sejumlah KPM memberikan kartu, karena diminta oleh Badri.
“Alasannya, ingin bantu membelanjakan di agen. Saya tidak tahu kalau harus dipegang sendiri dan tidak boleh diwakilkan,” katanya, Kamis (15/4/2021).
Selama ini, GP mengaku, dirinya mendapat bantuan sembako dari oknum BPD dan tanpa mengetahui agennya dimana. Bahkan, setiap pengambilan oknum BPD tersebut meminta uang, antara Rp.10 ribu hingga Rp.20 ribu.
Ditemuinya wartawan dirumahnya, Badri selaku oknum BPD tersebut mengakui, telah menyimpan belasan kartu ATM milik KPM.
Bahkan dengan merasa gagahnya, belasan kartu KTM juga dipamerkan kepada wartawan diatas meja.
Dirinya juga mengaku, memegang kartu ATM milik KPM sudah setahun. Namun terkait permintaan sejumlah uang, oknum BPD itu menampik tuduhan itu.
“Saya tidak berniat motong, untuk apa? Saya gak niat ngakali, cuma menolong saja,” kilahnya.
Sedangkan Kepala Desa Padomasan, Trimanto saat dihubungi via selulernya oleh salah satu wartawan mengatakan, belum memiliki waktu memanggil yang bersangkutan karena sibuk.
“Itu masalah pribadi dan urusan BPD,” ucapnya. (Sug)
