SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau dan mengecek langsung kesiapan protokol kesehatan yang diberlakukan di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (2/10/2021). Pengecekan itu dilakukan mulai dari pintu masuk KBS hingga berkeliling di dalam KBS. Bahkan, saat itu ia juga sempat memberi makan jerapah hingga memberi makan komodo.
Setelah keliling mengecek prokesnya, Wali Kota Eri memastikan bahwa setelah ada Surat Edaran (SE) dari kementerian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak, sehingga kemarin KBS diasesmen oleh Satgas Covid-19 Surabaya beserta dari kementerian dan BKSDA. Ia juga mengaku sudah mengecek protokol kesehatannya mulai masuk dan ketika berada di dalam KBS hingga keluar dari KBS.
“Insyallah ini sudah siap semuanya, dan nanti tidak ada kesempatan untuk sentuhah karena semuanya pakai aplikasi dan juga apkai PeduliLindungi. Jadi, insyallah besok sudah mulai dibuka kembali karena selama ini sudah banyak yang menunggu KBS dibuka, dan yang mau gowes ke KBS juga sudah antri,” kata Wali Kota Eri seusai keliling di dalam KBS.
Meski sudah dibuka, namun pengunjungnya dibatasi 25 persen saja. Bahkan, ia mengaku sudah meminta Satgas Covid-19 di KBS untuk selalu berputar menggunakan sepeda untuk mengingatkan protokol kesehatannya para pengunjung, seperti kalau ada yang melepas masker dan berkerumun.
“Jadi, tugasnya satgas itu tidak boleh berhenti keliling, dia berputar terus untuk mengingatkan para pengunjung, sehingga ketika KBS ini sudah dibuka, maka diharapkan tidak ada klaster KBS. Semoga tidak ada,” kata dia.
Wali Kota Eri juga memastikan bahwa pengunjung yang akan diperbolehkan masuk ke KBS itu harus sudah divaksin. Makanya, nanti juga ada aplikasi PeduliLindungi yang akan mengecek apakan pengunjung itu sudah divaksin atau belum. “Nah, bagi yang belum vaksin, nanti pemkot juga akan menyiapkan vaksin di KBS sekitar 1000 dosis, baik KTP Surabaya maupun luar Surabaya, boleh vaksin di situ,” ujarnya.
Di samping itu, ia menjelaskan bahwa saat ini Surabaya diberi kepercayaan oleh kementerian untuk membuka dua tempat wisatanya, yaitu di KBS dan juga Surabaya North Quay (SNQ). Makanya, ia mengajak semua pihak untuk menjawab kepercayaan itu dengan cara berusaha maksimal melakukan arahan-arahan dan syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh kementerian.
“Jadi, kita harus bisa menjawab tantangan Pak Menteri, kita diberikan amanah, dan harus menjalankan amanah ini sebaik-baiknya supaya tempat-tempat wisata yang lainnya juga bisa kita buka, seperti taman-taman dan lainnya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pembukaan KBS ini tentu akan membantu memulihkan perekonomian di Kota Surabaya. Apalagi, di dalam KBS ini banyak UMKM-nya, sehingga perekonomian itu bisa bergerak kembali melalui UMKM yang ada di tempat-tempat wisata Surabaya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Chairul Anwar memastikan pihaknya akan mengerahkan 85 satgas mandiri untuk berkeliling mengingatkan protokol kesehatan para pengunjung. Mereka sudah dibagi perzona yang biasanya menimbulkan kerumunan, seperti di pintu masuk, pertigaan, area zona satwa favorit dan zona lainnya. “Di zona-zona itu kita tempatkan satgas,” kata Chairul.
Ia juga memastikan bahwa besok KBS itu akan dibuka mulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan kapasitas 25 persen atau sekitar 2000 pengunjung. Sedangkan bagi yang gowes dibuka mulai pukul 06.00-10.00 WIB. “Kita juga sudah menyiapkan semua prokesnya mulai masuk hingga keluar KBS, semuanya sudah sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam SE kementerian,” tegasnya.
Chairul juga menjelaskan bahwa semua satwa di KBS sudah dicek kesehatannya secara periodik. Bahkan, hampir setiap hari dokter hewan KBS melakukan evaluasi di masing-masing zona satwa, sehingga dia memastikan bahwa satwa KBS dalam kondisi sehat. “Tapi memang dalam pembukaan kali ini, ada beberapa area yang belum bisa kami buka, seperti aquarium dan beberapa tempat lainnya,” pungkasnya. (*)