Jombang | beritalima.com – Awalnya tingkat lokal namun setelah mendapat bimbingan berani menunjukkan gigi untuk berkompetisi tingkat nasional. Kebetulan di Fakultas Ekonomi Unwaha, membiasakan agar mahasiswa memiliki jiwa kompetisi dan jiwa entrepreneur dengan cara ikut lomba di luar agar tidak dinilai jago kandang.
Demikian hal itu diungkapkan Khotim Fadhli, M.Pd selaku Kepala Program Pendidikan (Kaprodi) Manajemen Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (Unwaha) saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu (20/2/2022).
“Makanya kita gak takut dan gak gengsi sama kompetitor lain dari kampus – kampus yang terkenal baik negeri maupun swasta. Alhamdulillah UNWAHA dapat Juara. II, Juara Pertama ITB, Juara III ITB,” ujarnya.
Juara 2 itu kata Fadhli, pada ajang kompetisi Perencanaan Bisnis bernuansa Halal yang diselenggarakan STEI SEBI Depok, Jawa Barat dalam rangka National Islamic Economic Entrepreneur Competition (NIEEC), bersama perguruan tinggi lain. Awalnya mengirimkan proposal artikel. Namun setelah direview muncul 10 PT yang lolos dan diminta presentasi.
Di bulan Februari 2022 ini ujarnya, Unwaha telah meraih juara I tingkat nasional, pada ajang Kompetisi Perencanaan Bisnis atau Business Plan Competition Days’6 2022 yang diselenggarakan Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya. Juara II diraih UGM, dan juara III diraih Unesa.
Juara II diraih Unwaha pada ajang kompetisi Perencanaan Bisnis bernuansa halal, diselenggarakan STEI SEBI, Depok Jabar. Awalnya diikuti 30 pendaftar namun hanya 10 PT yang lolos seleksi karena tidak semua PT ikut berkompetisi. Namun selama mahasiswa Unwaha dibina oleh Khotim Fadhli, M.Pd., selaku Kaprodi Manajemen Unwaha. Mahasiswa bisa mengikuti lomba minimal dua kali dalam sebulan.
Sebelumnya kata Fadhli, mahasiswa Unwaha kerap mengikuti kompetisi tingkat lokal jarang mengikuti kompetisi tingkat nasional. Namun juara I yang pernah diraih Unwaha itu, menurut pria alumni Pasca Sarjana Unesa itu dapat dijadikan sebagai embrio pertama bahwa Unwaha berani berkompetisi keluar.
“Saya punya katalog kompetisi, kompetisi pun yang diikuti mahasiswa di tempat yang berbeda. Siapa yang mau ikut kemudian saya bimbing lalu kita arahkan agar meraih juara,” jelasnya.
Namun lomba yang diikuti mahasiswa Unwaha itu tidak saja bernuansa keilmuan tapi juga untuk meningkatkan soft skill mahasiswa harus punya kemampuan ganda, menurutnya tidak hanya pintar tapi berani bertalenta secara nasional. Bahkan lomba non keilmuanpun kerap diikuti untuk mengikuti perkembangan jaman.
“Selama saya dampingi tahun 2020 tepatnya bulan November hingga sekarang sudah 14 kali menjuarai dari sekian banyak kompetisi yang diselenggarakan event organization baik personal maupun kelompok,” terangnya.
Saat ini katanya tengah persiapan mengikuti kompetisi essay tingkat nasional dalam bidang ekonomi. Menurutnya masih proses pendampingan untuk tahapan bulan kedepan, diharapkan mendapat kejuaraan lagi.
“Walaupun kita baru 8 tahun, start up nya tahun 2020 harus bisa menunjukkan keluar dan sama sama dengan perguruan tinggi lain,” tandasnya.
Lanjut Fadhli, untuk mengejar prestasi baik terapan maupun sains atas kesepakatan bersama civitas dan akademika Universitas Unwaha dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas dengan cara berkreasi. Jadi diterangkan Kaprodi Manajemen Unwaha tiap – tiap kampus diminta untuk berkreasi agar bisa berkompetisi.
Ditambahkan Fadhli untuk menghilangkan minder agar bisa confident menghadapi PT lain di ajang kompetisi tingkat nasional. Salah satunya harus latihan dan serius serta memastikan kekurangannya apa sebelum dipresentasikan hingga bisa diketahui kekurangannya.
“Besar kemungkinan pertanyaan yang disampaikan tim juri tidak jauh berbeda dengan pertanyaan pembimbing saat latihan,” pungkas Dosen Prodi Manajemen Unwaha.
Reporter : Dedy Mulyadi