Setelah Dicari 2 Hari, Akhirnya Jenasah Samsul Ditemukan

  • Whatsapp

SORONG, Berita lima.com – Dampak angin kencang yang terjadi pada hari senin 21 Maret 2017 memakan korban satu anak buah dari salah satu bagang yang sementara berlabuh diantara Pulau Dum-Matan dan Jefman diterpa angin kencang yang mengakibatkan bagang mereka miring ke kiri dan rekan-rekan korban langsung lari menuju kanan bangang dengan maksud untuk mengimbangi kemiringan bagang.

Salah satu keluarga korban yang ditemui media ini di pelabuhan Satuan Polair Polres Sorong Kota mengatakan, saat itu korban sementara beristirahat karena kaget bagang mring langsung bangun dan entah mengapa korban terjatuh dan hanyut mengikuti arus dan gelombang yang cukup sambil teriak minta tolong namun dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat maka rekan rekan korban hanya mengambil jerigen dan melempar ke arah korban namun karena angin saat itu cukup kencang sehingga jerigen yang dilempar tidak sampai ke korban sehingga korban terbawa arus, angin selanjutnya korban tenggelam.

Melihat rekan mereka sudah tenggelam maka salah satu dari tan korban langsung menelpon pemilik bagangbyqng sementara di Kota Sorong dan memveritahukan bahwa Samsul (korban) jatuh dari bagang dan tenggelam.

Setelah mendengar informasi dari anak buahnya di bagang maka pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Sar pada pukul 17.00 Wit dan langsung tim sar meluncurkan satu tim untuk melakukan pencarian, dan pada pukul 19.30 Wit dan keesokan harinya tepat pukul 06.00 Wit tim dari Polair Sorong menuju lokasi kejadian untuk membantu tim sar melakukan pencarian namun hingga hari selasa pencarian tidak membuahkan hasil.

Pada hari rabu dilanjutkan pencahariannoleh tim sar dan anggota Satpol air serta rekan kerja korban di bangang hingga siang hari dalam pencaharian ini tim sar mengerahkan tim penyelam namun tidak membuahkan hasil juga.

Jenasah Samsul akhirnya diketemukan oleh dua orang warga Pulau Dum, Baco Sapua (Motoris) dan Akuba Yelfon yang baru saja mengantarkan keluarganya dengan menggunakan speed boat milik Jamin Arfan (Lurah Dum Timur) yang mana dalam perjalanan pulang ke Sorong mereka berdua menemukan jenasah samsul yang sementara terapung dengan posisi telengkup.

Saat Baco dan Akuba menemukan jenasah Samsul langsung menghubungi Lurah Dum sebagai pemilik speed boat dan kelurga mereka di Dum setelah menerima informasi dari Baco dan Akuba, lurah Dum langsung melaporkan ke Polsek Sorong Kepulauan selanjutnya melaporkan ke Satuan Polair Sorong Kota.

Setelah mendapat laporan dari lurah Dum Timur, tim sar langsung menerjunkan satu tim untuk menjemput jenasah yang ditemukan diantara Pulau Kabra dan pulau Subraim, Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat setelah dievakuasi oleh tim dari Kantor Sar dan Polair Sorong Kota kemudian jenasah diantar ke Kota Sorong dan baru tiba di Pelabuhan Polair Sorong Kota sekitar pukul 19.30 Wit dan langsung di larikan ke kamar jenasah RSUD Kqbupaten Sorong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak rumah sakit.

Salah satu keluarga yangbikut dalam penjemputan jenasah dari laut mengatakan bahwa jenasah sudah mengalami luka luka karena di gigit oleh kepiting dan juga keluarga ketika ditanya apakah akan di autopsi namun pihak keluarga menolak sehingga untuk tidak terjadi sesuatu dikemudian hari maka pihak keliarga membuat surat pernyataan diatas metwrai 6000 fan ditandatangi pihak keluarga.

Untuk diketahui bahwa korban, Samsul ini baru saja menikahkan anaknya setelah itu baru berangkat menuju bagang pada hari Sabtu (19/3) sore untuk menghilangkan kepenatannya di Kota Sorong dengan memancing di bagang yang juga milik keluarganya sendiri. (Hohame)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *