Setelah Kolaborasi Lagu Syair Tani Dengan Ning Lia, Musisi Difabel Tegar Bermimpi Konser Tunggal

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com| Setelah kolaborasi lagu berjudul Syair Tani dengan aktivis perempuan Ning Lia Istifhama, musisi difabel yang mengenyam pendidikan kelas 5 SD, Tegar Maulana Razzaq, mempunyai impian bisa melangsungkan konser tunggal. Hal ini disampaikan setelah dirinya menampilkan kemampuannya memainkan piano dalam acara Konser Merah Putih, The Laras of Gamelan yang diselenggarakan oleh Heri Lentho pada Peringatan Hari Musik Nasional (9/3).

“Saya ingin terwujud konser tunggal. Karena tadi ada seseorang yang membantu mempersiapkan konser tunggal untuk saya setelah lebaran. Saya berharap hal tersebut dapat terwujud dan semoga dalam konser tersebut, tetap bisa mengajak kolaborasi orang-orang yang selama ini membantu saya, seperti Bu Lia Istifhama,” ujar Tegar yang diamini oleh Naning, ibundanya.

Sedangkan Ning Lia yang saat itu juga hadir untuk melihat penampilan Tegar, juga menyampaikan harapan terlaksananya konser tunggal karena Tegar dinilainya memiliki bakat besar.

“Semoga terwujud. Karena Tegar memiliki magnet besar. meski masih anak-anak, namun ia memiliki kesungguhan dan komitmen besar, terutama dalam hal musik. Bahkan, selama kami berkolaborasi di dalam music seperti halnya lagu Syair Tani, Tegar sangat memahami bahwa music bukan hanya hiburan, melainkan memiliki spirit perjuangan.”

“Dalam Lagu Syair Tani yang sudah kami launching 14 Februari lalu, misalnya. Tegar full yang membuat musiknya. Dalam sehari sudah jadi dengan lirik yang saya kirim melalui whatsapp. Kreatifitasnya sangat kuat. Ia juga mampu membaca maksud saya bahwa lagu Syair Tani adalah menunjukkan bahwa petani, meskipun sudah usia senja, namun tetap kuat dan berjuang untuk pangan. Jadi Tegar pun bisa menjadikannya lagu bernuansa balad nan syahdu.”

Ning Lia pun memuji Tegar yang selama ini mampu membawakan lagu genre apapun, dengan hanya mendengar sebuah lagu maksimal tiga kali.

“Ia memiliki kelebihan yang luar biasa, cepat mengingat dan mental yang sangat kuat. Apa yang menjadi kekurangannya, tidak membuatnya rendah diri. Melainkan ia sangat mengayomi teman sebayanya. Dengan anak-anak saya, ia menganggap mereka sebagai adiknya,” pungkasnya. (red)

beritalima.com

Pos terkait