SURABAYA, beritalima.com | Setelah sukses menyelenggarakan seminar nasional Literasi Digital dengan tema “Strategi Turots Pesantren Beradaptasi dengan Ekosistem Digital”, Selasa (26/7 lalu, PW LTNU Jawa Timur yang diketuai oleh H. Ahmad Najib A.R, M. Th.I., kini fokus memberikan kado kejutan untuk memperingati 1 abad lahirnya Nahdlatul Ulama (NU).
“Setelah suksesnya seminar literasi, kami pun berkomitmen meneladani perjuangan para Pejuang NU dengan menjaga dan mensyiarkan turots. Dan salah satu caranya adalah dengan turut mengingatkan generasi bangsa bahwa para pejuang NU telah memberikan kontribusi luar biasa bagi masa depan bangsa selama ini, dan itu kami ikhtiarkan terealisasi dalam sebuah buku senarai,” terang Gus Najib.
Senarai tersebut saat ini dalam proses penyusunan yang dieditori oleh Tim editor LTN NU Jatim. Salah satunya adalah Dr. Chafid Wahyudi, M.Fil.I. Secara terpisah, Chafid melalui seluler (7/8) berharap senarai tersebut sebagai kejutan manis dalam peringatan 1 Abad NU.
“Harapan kami, senarai ini segera terselesaikan dan dapat memberikan manfaat bagi kader-kader NU maupun generasi muda lainnya bahwa selama ini, para pejuang NU telah berbuat banyak untuk pembangunan bangsa ini, terutama dalam hal pembangunan SDM.”
“Banyak karya monumental pejuang NU yang itu semua memberikan kontribusi besar bagi peradaban dan pemikiran bangsa, mulai dari Pendidikan, strategi militer, politik, ekonomi, dan sebagainya,” terangnya.
Sedangkan perlu diketahui, seminar literasi digital yang telah berlangsung akhir bulan lalu, merupakan program kerja sama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Seminar tersebut menghadirkan narasumber Prof KH Ghozali Said (Pengasuh PP Annur Surabaya/ dosen Pascasarjana UINSA), KH Mujab Mashudi Phd (Tim Penasehat Nahdlatut Turots/ dosen Pascasarjana UIN Maliki) dan Fajar Wahyu Hermawan (LTN PBNU, mantan jurnalis Tempo). Sedangkan moderator adalah Dr. Lia Istifhama, M.E.I.
K.H Marzuki Mustamar Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur pun hadir secara langsung untuk memberikan apresiasi dan saran kepada kader-kader muda NU untuk turut menjaga kelestarian turots pesantren Nusantara. (red)