JAKARTA, Beritalima.com– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya menggeledah ruangan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukito tetapi juga tempat kediaman kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut.
Penggeledahan ruang kantor dan kediaman Enggartiasto dilakukan terkait dugaan suap anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso. “Penggeledahan dilakukan, Selasa (30/4) sore,” kata Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, Kamis (2/5).
Kediaman Enggartiasto yang digeledah KPK berada di Jl Sriwijaya Raya, Jakarta Selatan. Belum ada keterangan terkait penggeledahan tersebut.
Sebelumnya, KPK juga menggeledah ruang Mendag di Jl Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Dari penggeledahan, KPK membawa dua koper dari kantor Kemendag ini.
Sebelumnya Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan, penggeledahan ruang kerja Enggartiasto dilakukan untuk menindaklanjuti keterangan dari kasus dugaan suap Bowo Sidik Pangarso. Agus menyebut ada keterangan di penyidikan soal dugaan aliran dana dari Mendag Enggartiasto.
“Ada keterangan yang membutuhkan (dan) menemukan alat bukti yang lebih. Kan disampaikan salah satunya uangnya dari sana. Ya, kita dalami barangkali ada keterkaitannya, barangkali yang disampaikan itu betul,” ujar Agus.
Dari keterangan yang disampaikan dalam pemeriksaan terkait kasus Bowo Sidik, tim penyidik bergerak. Ditelusuri juga dugaan sumber aliran dana lainnya ke Bowo Sidik, anggota Komisi VI DPR.
Dari ruang Mendag, tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen, salah satunya dokumen terkait perdagangan gula. Enggartiasto balik menanyakan soal dugaan pemberian uang kepada Bowo Sidik. “Apa urusan saya ngasih duit?” kata Enggartiasto saat ditanya wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Enggartiasto membantah memberikan uang kepada Bowo Sidik. Apalagi ia menegaskan berbeda partai politik dengan Bowo Sidik. “Dari saya yakin betul nggak ada (memberikan uang). Dia dari Golkar, saya dari NasDem,” kata dia. (akhir)