Setelah Tingkatkan Manfaat Tanpa Menaikan Iuran, BPJAMSOSTEK Pun Siap Tambah Program

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com | BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) siap mendukung rencana pemerintah mewujudkan jaminan sosial bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui penambahan program baru.

Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto, menegaskan itu saat bersama Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Dodo Suharto, dan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, meninjau hasil penanaman terumbu karang bantuan BPJAMSOSTEK di Pantai Mutiara Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2019) kemarin.

Agus mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia untuk membahas wacana tersebut.

“Saat ini teknisnya sudah dibahas di kementerian lembaga, dan dalam waktu dekat bisa dirasakan manfaatnya untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Dia menjelaskan, program baru untuk pekerja yang mengalami PHK nanti akan menambahkan 4 program yang selama ini sudah diselenggarakan BPJAMSOSTEK, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Dikemukakan, saat ini pihaknya tengah memberikan vokasi atau pelatihan kerja pada pekerja ter-PHK. Akan tetapi, vokasi yang telah diselenggarakan sekitar 2 bulan terakhir ini beda dengan program baru bagi pekerja ter-PHK nantinya. “Yang pasti sama-sama pekerja ter-PHK yang sebelumnya telah menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” tandasnya.

Selain menyampaikan itu, orang nomor satu di BPJAMSOSTEK ini juga menegaskan perihal peningkatan manfaat program JKK dan JKM yang baru disahkan pemerintah pada 2 Desember 2019 melalui PP 82 Tahun 2019.

Dipaparkan, peningkatan manfaat program JKK, bagi pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, bea pendidikan 2 anak dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi ditanggung BPJAMSOSTEK dengan kisaran total maksimal Rp 174 juta. Sebelumnya, bea pendidikan ini hanya untuk 1 anak senilai Rp 12 juta.

Selain itu, mulai dilakukan layanan perawatan di rumah atau home care bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja yang tidak memungkinkan pergi ke Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK/ rumah sakit kerjasama) untuk melanjutkan perawatan.

Sedangkan untuk peningkatan manfaat program JKM, yang semula santunan buat ahliwarisnya sebesar Rp 24 juta, sekarang ini menjadi Rp 42 juta.

Ditegaskan, peningkatan manfaat program JKK dan JKM ini tanpa diikuti kenaikkan iuran. “Iuran tetap, tidak ada kenaikkan,” tandasnya.

“Harapan kami dengan adanya peningkatan manfaat program dan rencana penambahan program bagi pekerja ter-PHK ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat pekerja mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Semua ini semata-mata untuk kesejahteraan pekerja dan keluarganya, dan hendaknya menjadi kebutuhan seluruh pekerja,” tutur Agus.

Diungkapkan, sampai akhir Nopember 2019 total pekerja Indonesia yang telah menjadi peserta BPJAMSOSTEK secara nasional tercatat 53,8 juta tenaga kerja dengan jumlah iuran mencapai Rp 59,2 trilyun. Sedangkan untuk pembayaran total klaim mencapai angka Rp 26,7 trilyun dengan dana kelolaan mencapai Rp 418 trilyun.

Di samping menginformasikan semua itu, Agus juga berpesan pada seluruh pekerja untuk jaga kesehatan, di antaranya dengan berolahraga. “Jangan lupa, disamping bekerja dan terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan, jaga kesehatan dengan berolahraga,” pesannya.

Pesan positif itu diimplementasikan Agus dan Gus Ipin (panggilan akrab Bupati Trenggalek) yang sama-sama penikmat olahraga Stand Up Paddle Board (SUP). Saat meninjau hasil penanaman terumbu karang di Pantai Mutiara, keduanya mendayung paddle board, diikuti sebagian rombongan di antaranya Dodo Suharto.

“Alhamdulillah hasil terumbu karang yang tiga bulan lalu kami tanam di perairan ini semuanya hidup bagus, bisa dilihat dengan cara menyelam maupun dari permukaan air,” ujarnya. “Ini merupakan bagian dari kepedulian serta tanggung jawab sosial dan lingkungan BPJAMSOSTEK,” pungkasnya. (Ganefo)

Teks Foto: Dirut BPJAMSOSTEK, Agus Susanto, dan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat meninjau hasil penanaman terumbu karang bantuan BPJAMSOSTEK di Pantai Mutiara Trenggalek, Sabtu (28/12/2019), disamping mensosialisasikan program terbaru dan yang akan datang.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *