beritalima.com | Di era pandemi Covid-19 yang kepanjanganmemporak poranda sendi kehidupan manusiamenambah deretan penganguran bertambah panjangsebuah tantangan bagi kita di masa yang akan datang……!
26 September 2020…….Pagi ini, hatiku memegang sebuah janjiuntuk membagi kasih bagi kaum dhuafah di surabayamenyesuri permukinan kumuh dan padat pendudukketika kaki menginjak rumah merekasuasana berbeda dengan anda duduk manis dirumahdengan hembusan AC yang sejuk dan adem
Rumah mereka beralas tikar dan beratap sengbila hujan deras menguyur lari berteduhpara jompo duduk di depan pintu yang hampir ambrukmenyambung nafas demi nafas untuk kehidupanmenunggu belas kasihan para dermawansungguh pilu menyayat kalbukuOh Tuhan kok ada perbedaaan mereka dengan kita
Satu persatu paket sembako kuberikantak kecuali bang beca tidur di pinggir jalan rayapara pengemis maupun penyapu jalananmereka butuh hidup- butuh kasih sayang dan perhatiansama dengan aku dan kamu
Maka bersyukurlah apa yang sudah kita nikmatiJangan menyesal apa yang belum kita milikiSetetes kasih demi kehidupanmembuat hidup ini bermakna bagi orang banyak!Goresan : Hera PelipurlaraSurabaya, 29.9.2020(14.11) Puisi ini saya tulis untuk memotivasi kepada anda bahwa “Bersyukurlah apa yang anda nikmati dan jangan menyesal apa yang belum anda miliki” Terus berkarya untuk insan ilahi hidup akan bermakna!