MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melalui Bagian Organisasi Setda, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja, di gedung Diklat, Jalan Duku, Kota Madiun, Senin 12 Juni 2017.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengatakan, suatu keharusan untuk dapat melakukan analisa jabatan dan sekaligus beban kerja dari masing-masing OPD agar tersusun analisis jabatan dan beban kerja guna merumuskan butir-butir informasi jabatan yang berupa uraian jabatan, peta jabatan serta perhitungan beban kerja pada setiap jabatan.
“Setiap pejabat eselon di lingkungan Pemkot Madiun harus memiliki kompetensi-kompetensi tertentu. Misalnya memiliki sertifikat pengadaan barang jasa.
Mau jabatannya harus memiliki dasar teknis kompetensi tertentu. Kalau belum punya (kompetensi) harus mengikuti diklatnya,” kata H. Sugeng Rismiyanto
Ketika dikonfirmasi wartawan, Sugeng menjelaskan, bahwa kinerja dari pegawainya di lingkungan Pemkot Madiun, sudah professional dan proporsional. Meski begitu tetap harus diikuti dengan penyerapan anggaran yang digunakan untuk masyarakat langsung maupun didalam pelayanan.
“Sudah cukup professional. Tapi harus diikuti dengan penyerapan anggaran maksimal. Kalau Silpa semakin besar, maka pembangunan di Kota Madiun belum memenuhi hak-hak dari masyarakat,” terangnya.
Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Madiun, Dyah Indrianita Prabandari, mengatakan, penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja, guna menciptakan formasi kebutuhan dan jenis jabatan di setiap unit kerja pada perangkat daerah.
Turut hadir dalam Bimtek ini yakni Sekda H. Maidi, Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Trisno Winoto yang menjabat Kepala Sub. Bagian Analisa dan Formasi Jabatan yang juga bertindak sebagai narasumber serta kepala OPD se Kota Madiun.
Sesuai rencana, Bimtek yang diikuti 137 ASN ini diselenggarakan selama dua hari, 12-13 Juni 2017. (Dinas Kominfo Kota Madiun/Editor: Dibyo).
Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.