SURABAYA, beritalima.com | Camat – lurah di Kota Surabaya membuka layanan Sayang Warga atau layanan publik secara serentak dan bergiliran di setiap Balai RW di lingkungannya masing-masing. Kemudahan ini, bisa akses masyarakat setiap Selasa mulai pukul 18.00 – 20.00 WIB, dan Jumat mulai pukul 08.00 – 11.00 WIB.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa layanan Sayang Warga yang digelar serentak pada Selasa dan Jumat, bertujuan untuk semakin mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Peran pemerintah fungsinya adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang biasa dilakukan di kelurahan/kecamatan, kita lakukan pelayanan di seluruh Balai RW di seluruh Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (31/8/2022).
Ia berharap, dengan pendekatan pelayanan publik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, warga bisa memanfaatkan pelayanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
“Ketika ada warga Surabaya yang bekerja siang hari, dia biar bisa mengurus layanan publik itu malam hari. Jadi saya berharap warga ini semakin dekat dengan pelayanan publik. Baik mengurus KTP, KK, dan Akte apapun bisa mengurus di balai RW,” ujar dia.
Oleh sebab itu, menurutnya, sudah tidak ada alasan bagi warga Kota Surabaya untuk tidak memanfaatkan pelayanan publik. Sebab, kegiatan layanan Sayang Warga itu juga telah berjalan.
“Lebih dekat, jadi tidak ada alasan lagi karena jauh atau harus ke mall pelayanan publik. Saya ingin mendekatkan layanan itu kepada masyarakat dan hal ini sudah berjalan,” ungkap dia.
Meski demikian, Wali Kota Eri Cahyadi menyebut bahwa layanan Open House bagi camat, lurah, dan Kepala PD di lingkungan Pemkot Surabaya juga tetap digelar. Yakni, setiap Jumat, pukul 13.00 – 16.00 WIB. “Lurah – camat juga bisa menggelar di kelurahan/kecamatan atau keliling di balai RW secara bergiliran,” ujar dia.
Sedangkan, untuk kegiatan Sambat Warga Nang Cak Eri yang digelar rutin setiap Sabtu pukul 09.00 – 12.00 WIB, terhadap persoalan warga belum tuntas di tingkat kelurahan/kecamatan/PD dalam waktu 7 hari.
“Kalau saya Sabtu di Balai Kota Surabaya. Saya berharapnya, nanti lurah – camat tidak mengelar Open House di kantor, tapi di balai RW secara bergiliran, jadi semakin dekat dengan masyarakat,” pungkasnya. (*)