JAKARTA, beritalima.com | Shipper, perusahaan teknologi yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi, berkolaborasi dengan BenihBaik, memberdayakan lebih dari 450 usaha ultra mikro di seluruh Indonesia melalui pelatihan digitalisasi bisnis dan pemberian bantuan modal usaha.
Pelatihan yang diselenggarakan pada 21 – 24 Juni 2022 lalu membekali para pelaku UKM dengan materi strategi bisnis untuk mempercepat mereka bangkit kembali dan naik kelas usai pandemi.
Berdasarkan data Bank Indonesia, sebanyak 77,95 persen UMKM di Indonesia terdampak pandemi Covid-19 pada 2021. Mereka sulit bertahan diantaranya karena rendahnya literasi digital dan keuangan, dan akses pasar.
“Shipper memiliki visi untuk maju bersama UKM dan melalui semangat Teman Kamu Berjuang kami menegaskan kembali peran Shipper untuk berjuang bersama para UKM dengan memberikan kembali dukungan yang selama ini kami dapatkan dari mereka,” kata Budi Handoko, Co-founder dan CEO Shipper.
Menurutnya, usaha kecil, khususnya skala ultra mikro di Indonesia, sangat terdampak pandemi dengan rata-rata mengalami penurunan omzet hingga 50%. Karena umumnya masih dikelola perorangan, para pelaku usaha ultra mikro minim literasi digital dan keuangan serta sulit mendapatkan fasilitas perbankan.
“Pelatihan dan bantuan yang diinisiasi Shipper bersama BenihBaik ini diharapkan dapat mengangkat kembali ekonomi mereka yang pada akhirnya juga akan menggairahkan ekonomi nasional,” lanjutnya.
Pemberdayaan UKM ini merupakan kolaborasi yang kedua kalinya setelah Shipper turut membantu BenihBaik mendistribusikan ribuan personal protective equipment (PPE) dan paket makanan ke seluruh Indonesia ketika pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
Andy F. Noya, CEO dan Founder BenihBaik, berharap 450 UMKM teredukasi kembali bersama Shipper mampu mengembangkan strategi dan taktik mengelola bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat.
Dalam pelatihan ini, Shipper membantu para pelaku usaha ultra mikro menjalankan strategi bisnis digital omnichannel menggunakan pendekatan multi saluran yang memungkinkan pelanggan mengetahui perkembangan suatu produk secara realtime sehingga dapat dengan mudah mencari informasi produk dan membelinya melalui berbagai saluran.
Mereka juga dapat mengintegrasikan pengelolaan pergudangan, logistik, dan semua tokonya di berbagai marketplace hanya dengan satu aplikasi.
Selain pelatihan digitalisasi bisnis, Shipper juga akan memberikan bantuan modal sebesar Rp5.000.000,- untuk masing-masing 25 UKM terbaik dan yang paling membutuhkan. Seleksi conducted mulai dari sesi pelatihan berdasarkan partisipasi peserta dan dilanjutkan dengan pemberian coaching clinic selama tiga bulan.
Shipper dan BenihBaik berharap usaha ultra mikro dapat semakin meningkat daya saingnya dengan menerapkan materi dan bantuan yang telah diberikan. Para pelaku usaha yang dapat mentransformasi bisnisnya menggunakan teknologi digital secara holistik pada akhirnya akan membantu mereka meraih peluang potensi ekonomi digital Indonesia. (Gan)