BONDOWOSO, beritalima.com – Ratusan jamaah masjid Agung At-Taqwa Bondowoso melaksanakan sholat IdulFitri dengan mengikuti protokol kesehatan (Protkes) secara ketat sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sebelum masuk ke dalam masjid, petugas keamanan mengecek suhu tubuh jamaah menggunakan thermogun. Selain itu, seluruh jamaah diwajibkan mengenakan masker.
Panitia Salat Idul Fitri juga membatasi jumlah jamaah di area dalam masjid. Tanda untuk mengatur jarak antar jamaah pun dipasang. Jarak shaf antar jamaah masing-masing 1,5 meter.
Sehingga mengharuskan panitia mengarahkan jamaah untuk menunaikan salat di area luar atau jalan depan masjid. Tentunya dengan tetap menjaga jarak shaf.
Ketua Takmir Masjid Agung At-Taqwa, H. Achmad Sodiq mengatakan sehari sebelum pelaksanaan Salat Ied, pihaknya berkoordinasi dengan tim Satgas Covid-19 Bondowoso. Koordinasi yang dilakukan mengenai penerapan protokol kesehatan.
“Usai koordinasi, kami mendapat bantuan ratusan masker dari Satgas Covid-19 Bondowoso. Panitia juga menyiapkan masker untuk dibagikan kepada jamaah,” kata Shodiq kepada Surya, Kamis (13/5).
Tak hanya menyiapkan masker, lanjut Shodiq, pihaknya juga menyiapkan alat pengukur suhu tubuh, handsanitizer, dan kantong plastik. Kantong plastik digunakan untuk menyimpan alas kaki atau sandal para jamaah.
“Dengan begitu jamaah bisa membawa sandalnya ke dalam masjid, tak ditata di halaman. Ketika selesai salat, jamaah tak perlu bingung mencari sandal hingga menimbulkan kerumunan,” jelasnya.
Panitia juga menyampaikan bila jumlah jamaah Salat Ied dibatasi 50 persen dari kapasitas tampung. Yang semestinya bisa menampung sekitar 750 orang, saat diterapkan physical distancing jadi 375 orang saja.
“Di Hari Raya Idul Fitri ini alangkah baiknya saling memaafkan dan melepas segala keberatan hati. Dan tak lupa berdoa agar Covid-19 segera mereda,” ucapnya.
Pelaksanaan Salat Ied sekaligus Khutbah di Masjid Agung At-Taqwa berjalan lebih singkat. Dimulai pukul 06.00 WIB hingga 06.30 WIB. (*/Rois)