‘Si Ginting Dupa Kencana’ dari Trenggalek Masuk Nominasi Terbaik Ketiga Tingkat Provinsi Jatim

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Salah satu inovasi dari Kabupaten Trenggalek masuk nominasi terbaik urutan ke tiga program posyandu tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim). Yakni, “Si Ginting Dupa Kencana” atau akronim dari Sinergi Pemeriksaan Gigi Cegah Stunting Kabupaten Trenggalek telah menggeser peluang daerah lain.

Atas capaian tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini merasa bangga dan punya harapan besar kedepannya. Sehingga, istri Bupati Trenggalek inipun berharap inovasi posyandu dimaksud mampu meraih juara pertama.

“Besar harapan kami atas semua persiapan dan kerja keras teman-teman kader posyandu serta kerja sama lintas organisasi perangkat daerah (OPD) atau lintas sektoral bisa mengantarkan Kabupaten Trenggalek menjadi juara I,” ungkap Novita Hardini pada Kamis, 11 Mei 2023.

Dia juga menambahkan, untuk nilai tambahnya ketika inovasi posyandu ini mampu meraih predikat juara maka inovasi tersebut berpeluang untuk mengikuti perlombaan inovasi-inovasi posyandu hingga ke level nasional. Sehingga bisa menginspirasi secara nasional, khususnya dilingkup pelayanan publik.

“Saat menjadi nominasi nasional, program dari Trenggalek akan menjadi salah satu sumber inspirasi wilayah lain utamanya di bidang pelayanan publik,” imbuhnya.

Masih menurut Novita, melalui pemeriksaan gigi pada inovasi ‘Si Ginting Dupa Kencana’ di posyandu ini jadi unggulan program. Pasalnya, tidak semua ada pada pelayanan posyandu daerah lain. Padahal menurut reverensi dibidang ilmu medis, kesehatan gigi dapat memengaruhi kualitas kandungan.

“Hanya karena masalah gigi, anak itu bisa berpotensi stunting. Nah, di sini menjadi inovasi utama,” jelas Novita Hardini usai mendampingi proses penilaian inovasi posyandu dari dewan juri di Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek.

Lebih lanjut dirinya pun berharap, melalui inovasi ‘Si Ginting Dupa Kencana’ ini, angka stunting di Kabupaten Trenggalek mampu diturunkan. “Kemudian, angka kemiskinan dapat ditekan sekaligus kesejahteraan masyarakat bisa lebih meningkat secara signifikan,” harap dia.

Dilain sisi, anggota Pokja IV Pengurus TP PKK Provinsi Jatim, dr. Dhiah Joni kepada awak media juga menyatakan, jika sebenarnya untuk penilaian secara menyeluruh sudah ada kriteria baku dari dewan juri. Sehingga, tim penilai tinggal melakukan pengecekan secara faktual di lapangan. Di antaranya, aktivitas kebersamaan antara TP PKK dan masyarakat, singkronisasi inovasi yang telah dilaksanakan serta capaian positif dari inovasi tersebut bagi sasaran.

“Untuk poin penilaian, sebenarnya sudah baku, kita samakan semua di seluruh Provinsi Jatim. Pertama, aktivitas kebersamaan antara TP PKK dan masyarakat; kedua, inovasi yang sudah dilakukan; ketiga, capaian dengan inovasi tersebut, apakah ada peningkatan. Jadi, inovasi itu timbul dari masalah yang ada dulu. Setelah itu, kita lihat, apakah dengan inovasi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat atau tidak,” pungkas dr. Dhiah Joni. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait