Si RAISA Robot Perawat Pasien Covid 19 Mendapat Apresiasi dari Gubernur Khofifah

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Di tengah wabah virus corona (Covid19) ini, dituntut untuk selalu jaga jarak dalam menangani pasien covid-19. Untuk itu, Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) telah menciptakan inovasi robot layanan medis, si RAISA atau Robot Medical Assistant ITS – Unair.

“Robot ini memiliki keistimewaan mampu memberikan pelayanan pada pasien covid-19, tanpa mengharuskan tenaga kesehatan bertatap langsung dengan pasien covid-19,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa saat meninjau dan meresmikan operasional 16 ruang ICU baru sebagai ruang isolasi pasien covid-19 di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, Kamis (16/4).

Gubernur Jatim ini, juga mengapresiasi karya dari ITS dan Unair, bahkan Ia berkesempatan melihat langsung bagaimana cara kerja si RAISA.

Gubernur Khofifah bahkan mencoba si RAISA dengan mengibaratkan dirinya adalah seorang pasien yang dilayani oleh si RAISA. Si robot kemudian masuk ke dalam ruangan isolasi dan menanyai kondisi pasien. Dalam robot RAISA, terdapat layar yang terhubung dengan perawat yang ada di luar ruangan isolasi. Sehingga antara pasien dengan perawat tetap bisa berkomunikasi secara langsung meski lewat video.

“Ada keluhan apa hari ini ibu? Obat hari ini bisa diambil di nampan yang ketiga,” ucap robot RAISA pada Khofifah.

Si RAISA selain memfasilitasi diri dengan layar kamera, sistem suara untuk direct communication, juga disiapkan nampan tempat obat atau perangkat medis yang harus diserahkan pada pasien.

Atas inovasi ini, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa robot ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur. Terutama bagi tenaga medis yang sehari-harinya merawat pasien di rumah sakit akibat covid-19, baik yang PDP maupun yang sudah terkonfirmasi positif covid-19.

“Dengan adanya robot ini maka akan jauh mengurangi intensitas perawat untuk berinteraksi langsung dengan pasien covid-19, sehingga juga menurunkan risiko adanya transmisi atau penularan,” paparnya.

Robot ini menurut Khofifah, adalah sesuatu yang memberikan manfaat bagi seluruh tenaga kesehatan. RAISA ini adalah inovasi hasil kerja bareng antara ITS dan Unair. Ini ikhtiar untuk melakukan efektifitas dan efisiensi kerja dalam pelayanan ke pasien.

Sebelum melihat langsung cara kerja si RAISA ini, Khofifah mengaku sudah pernah melihat video demo dari robot cerdas satu ini. Dan menurutnya robot ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan difungsikan di rumah sakit lain di Jawa Timur.

“Sekarang sedang saya cocokkan kalau RS. Dr Soetomo juga bisa membuat model seperti ini, saya rasa robot ini juga bisa digunakan di RSUD dr Seotomo, bahkan juga bisa digunakan di RS Saiful Anwar,” kata Khofifah.

Selain itu menurutnya si RAISA ini juga menjadi inspirasi rumah sakit di luar Jatim. Bahwa ada desain robot yang bisa memberikan layanan ke pasien tanpa mengharuskan tenaga kesehatan berkontak langsung dengan pasien. [red]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait