Surabaya, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau RSUD Surabaya Timur “Eka Candraini”, yang berada di Jalan Medokan Asri Tengah, pada Rabu (4/12/2024). Kini, persiapan operasional RSUD Eka Candrarini sudah mencapai 99 persen, dan tinggal hal-hal minor seperti pembersihan.
Selain itu, RSUD Eka Candrarini yang memiliki keunggulan layanan bagi ibu dan anak, memiliki kapasitas sebanyak 327 tempat tidur. Di lantai Ground Floor, terdapat layanan Radiology, Dapur Gizi, dan Laundry. Di lantai 1, terdapat Lobby Pendaftaran, IGD, IGD Infeksius, Laboratorium, dan Klinik Infeksius.
Sedangkan di lantai 2, terdapat Klinik Bedah, Klinik Saraf, Medical Check Up, Rehab Medik Anak, Klinik Jantung, dan Klinik Reproduksi Berbantu. Kemudian di lantai 3, terdapat ICU, ICCU, NICU, dan PICU. Di lantai 4 A, terdapat Klinik Obygn, Klinik Anak, Klinik Risti, Klinik Nifas & KB, Klinik Onkologi, Klinik Tumbuh Kembang, Klinik Gigi Anak, dan Klinik Bedah Anak. Serta di lantai 5 A dan 6 A, terdapat Rawat Inap, dan lantai 7 adalah Ruang Manajemen.
Seusai melakukan peninjauan, Wali Kota Eri mengatakan, sebelum resmi dibuka dalam waktu dekat, persiapan operasional RSUD Eka Candrarini sudah mencapai 99 persen. Bahkan, interior RSUD Eka Candrarini ini didesain dengan gaya modern yang mengedepankan kenyamanan pasien.
“Alhamdulilah persiapan untuk rumah sakit ini sudah 99 persen ya, tinggal nanti kebersihannya. InsyaAllah segera kami buka dan segera kami resmikan karena ternyata sudah siap,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri melanjutkan, saat melakukan pengecekan di setiap ruangan, ia berpesan kepada setiap tenaga medis yang bertugas untuk bersikap ramah kepada pasien.
“RS ini sudah bagus dan nyaman, kamarnya (ruang inap) bagus dan nyaman sehingga para tenaga medis harus tetap senyum. InsyaAllah dengan kenyamanan rumah sakit, maka perawat juga bisa tenang, jadi tidak kerasa melihat pasien berjubel,” imbuhnya.
Meski begitu, Wali Kota Eri bersama jajaran RSUD Eka Candrarini tengah menyiapkan kebutuhan operasional keseluruhan rumah sakit tersebut. “Saya minta dalam minggu ini dibersihkan, nanti mencari tanggal sambil di diskusikan, maksudnya kesiapan perawat lalu di buka,” ujar dia.
Saat dibuka nanti, operasional akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, sebanyak 155 tempat tidur yang disedikan, dari 327 tempat tidur. Namun, untuk layanan Poli atau Klinik beroperasional secara keseluruhan.
“Kita buka bertahap, seperti Poli Jantung dan Syaraf kita buka, lalu akan terus melakukan evaluasi. Tetapi layanan unggulannya adalah untuk perempuan dan anak. Jadi bisa merasa nyaman, tidak bercampur, privasi untuk perempuan dan anak terjaga,” jelasnya.
Terkait penamaan RSUD Eka Candrarini, ia menerangkan bahwa diambil dari Bahasa Sansekerta yang memiliki arti bulan yang paling indah. Sehingga, identik dengan sinar bulan yang indah. Wali Kota Eri pun mendedikasihkannya bagi perempuan dan anak di Kota Pahlawan.
“Saya ingin konsentrasi rumah sakit ini untuk perempuan dan anak. Maka kita namai Eka Candrarini, Bahasa Sansekerta yang mengartikan bulan yang indah,” terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Eka Candrarini, drg. Bisukma Kurniawati mengatakan bahwa layanan unggulan rumah sakit ini adalah berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Layanan khusus ibu dan anak itu, berada di Lantai 4 RSUD Eka Candrarini.
“Kita punya layanan jantung anak, bedah anak, jadi fokus ke anak dan ke ibu, obgyn juga ada. Ada Pula Klinik Reproduksi Berbantu untuk Bayi Tabung, akan beroperasional, satu-satunya milik pemkot,” kata drg. Betty sapaan lekatnya.
Tak hanya itu saja, RSUD Eka Candrarini juga menyediakan layanan ruang senam bagi ibu hamil. Dengan demikian, RSUD baru di Surabaya Timur itu ramah bagi ibu dan anak. Bahkan, RSUD Eka Candrarini juga menyediakan layanan khusus atau bagi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Kita tidak meninggalkan layanan yang lain, total semua poli kalau sudah beroperasional ada 32, saat ini ada 27. Sedangkan untuk penanganan KDRT ada di IGD, ada privasi dan ruangan khusus. Jadi kita akan kerjasama dengan DP3APPKB dan lintas sektor lainnya,” ujar dia.
drg. Betty menjelaskan, terkait pemenuhan SDM atau tenaga kesehatan (nakes) RSUD Eka Candrarini di tahap awal akan diisi oleh 21 dokter spesialis, 31 dokter umum, dan 134 nakes lainnya. Selanjutnya, akan dipenuhi melalui perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sekitar 640 orang.
“Saat ini, nakes yang bertugas adalah sebagian dari RSUD Dr. Soewandi dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), maupun puskesmas. Nakes yang bertugas juga sudah magang di RSUD Dr. Soewandi dan RSUD BDH, jadi tidak semua harus tenaga baru,” pungkasnya. (*)